Travel Umroh – Tahun 2025, metode pembayaran dan transaksi menggunakan QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard akan diterapkan untuk jamaah umroh dan haji di Arab Saudi. QRIS untuk jamaah umroh dan haji ini sudah dicanangkan sejak tahun 2024 dan akan direalisasikan pada tahun 2025.
Informasi ini bersumber dari Kepala BI Sumsel, Ricky P Ghozali pada momen wawancara yang dilakukan oleh pihak detik.com pada Senin 19/8/2024. “Pemakaian QRIS kita tingkatkan lagi. Selain nasional, kita juga bekerja sama dengan negara-negara tetangga untuk memakai QRIS secara bersamaan, atau disebut Cross Border Payment” Ujarnya pada wartawan detik.com.
Ketika wawancara itu berlangsung, QRIS sendiri sudah berlaku di beberap negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura dan Thailand. Jadi jika ada warga negara Indonesia yang berkunjung dengan kepentingan apapun, sudah bisa memanfaatkan QRIS untuk transaksi jual beli.
Kepala BI Sumsel, Ricky P Ghozali juga menambahkan bahwa kedepannya, QRIS akan diberlakukan di Uni Emirat Arab dan Arab Saudi. Usaha ini bertujuan untuk mempermudah para jamaah haji dan umroh untuk melakukan transaksi selama haji dan umroh.
Sebenarnya wacana ini sudah diungkapkan ke publik sejah tahun 2022 oleh Steering Committee Indonesia Fintech Society (IFSoc) Dyah NK Makhijani pada acara acara Catatan Akhir Tahun 2022 Fintech dan Ekonomi Digital, Selasa (27/12/2022).
Dalam acara tersebut, Dyah menyatakan bahwa penggunaan QRIS di beberapa negara yang merupakan destinasi wisata WNI sangat penting. Pasalnya, dengan metode ini WNI yang sedang berwisata ke suatu Negara tidak perlu menukarkan uangnya ke Dollar jika ingin bertransaksi. Sekarang cukup dengan QRIS dengan mata uang Rupiah, WNI sudah bisa melakukan transaksi
Sumber : liputan6.com
Metode QRIS untuk Jamaah Umroh
QRIS untuk jamaah umroh dan haji menggunkan skema sistem Cross Border Payment. Cross Border Payment adalah transaksi keuangan yang melibatkan pengiriman atau penerimaan uang antar negara. Sederhananya, ini adalah proses transfer uang dari satu negara ke negara lain. Transaksi ini bisa dilakukan oleh individu, bisnis, atau lembaga keuangan. Jadi, warga negara Indonesia yang melakukan ibadah Umroh dan Haji dapat melakukan transaksi menggunakan QRIS dengan mata uang Rupiah di Arab Saudi.
Skema dan Cara Kerja QRIS untuk Jamaah Umroh dan Haji
Dengan menggunakan QRIS, bukan berarti jamaah umroh dan haji membayar barang yang mereka beli dengan menggunakan rupiah. QRIS untuk jamaah umroh dan Haji ini perlu melewati beberap langkah, yaitu Proses Verivikasi dan Konversi yang terjadi secara otomatis oleh pihak Bank.
Untuk lebih memahami skema QRIS untuk jamaah Umroh dan Haji, berikut step dan prosesnya :
- Inisiasi Pembayaran: Pihak yang ingin melakukan pembayaran akan menginstruksikan bank atau penyedia layanan pembayaran untuk mengirimkan uang ke rekening penerima di negara lain.
- Prosesing: Bank atau penyedia layanan pembayaran akan memproses instruksi tersebut dan mengirimkan informasi pembayaran ke bank koresponden di negara tujuan.
- Konversi Mata Uang: Jika mata uang negara pengirim dan penerima berbeda, maka akan dilakukan konversi mata uang sesuai dengan kurs yang berlaku.
- Kredit ke Rekening Penerima: Setelah melalui proses verifikasi dan konversi mata uang, dana akan dikreditkan ke rekening penerima di negara tujuan.
Prosesnya memang sedikit panjang, tapi anda tidak perlu khawatir. Karena proses itu sudah otomatis dilakukan oleh sistem Bank. Anda hanya cuku scan QR Code, lalu bayar sejumlah yang anda butuhkan. Maka bank secara langsung akan merubah mata uang Rupiah anda menjadi Riyal Arab Saudi. Walaupun anda membayar dengan rupiah, tapi penjual akan menerima dalam bentuk Riyal.
Keuntungan menggunakan QRIS untuk Jamaah Umroh dan Haji
Dengan menggunakan QRIS untuk jamaah Umroh dan Haji, keuntungan yang akan didapatkan sangat banyak. Diantaranya:
Efisiensi
- Waktu Proses yang Singkat: Dengan sistem digital, instruksi pembayaran dapat dikirimkan secara instan ke seluruh dunia. Hal ini sangat berbeda dengan metode tradisional yang melibatkan pengiriman dokumen fisik dan verifikasi manual, yang bisa memakan waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu.
- Otomatisasi: Banyak proses dalam Cross Border Payment telah diotomatisasi, seperti konversi mata uang dan verifikasi identitas. Hal ini mengurangi intervensi manusia dan meminimalisir kesalahan.
- Pengurangan Biaya Operasional: Efisiensi yang dihasilkan dari sistem digital dapat membantu mengurangi biaya operasional bagi bank dan penyedia layanan pembayaran.
Keamanan
- Enkripsi: Data transaksi dienkripsi menggunakan teknologi keamanan yang canggih untuk melindungi informasi sensitif seperti nomor rekening dan data pribadi.
- Verifikasi Dua Faktor: Banyak penyedia layanan pembayaran menerapkan verifikasi dua faktor untuk memastikan keamanan transaksi.
- Pencegahan Penipuan: Sistem pengawasan yang canggih dapat mendeteksi aktivitas mencurigakan dan mencegah terjadinya penipuan.
Transparansi
- Pelacakan Real-time: Pelanggan dapat melacak status pembayaran mereka secara real-time melalui aplikasi atau portal online.
- Laporan Transaksi Detail: Sistem menghasilkan laporan transaksi yang detail, termasuk tanggal transaksi, jumlah, mata uang, dan biaya yang dikenakan.
- Audit Trail: Jejak audit yang lengkap dapat membantu dalam menyelesaikan masalah atau sengketa yang terkait dengan transaksi.
Jangkauan Lebih Luas
- Akses Global: Sistem Cross Border Payment memungkinkan individu dan bisnis untuk melakukan transaksi dengan mitra di hampir semua negara di dunia.
- Pembayaran ke Negara yang Sulit Dicapai: Bahkan untuk negara-negara dengan infrastruktur keuangan yang terbatas, sistem ini seringkali menyediakan opsi pembayaran.
- Ekspansi Bisnis: Bisnis dapat dengan mudah memperluas jangkauan pasar mereka ke pasar internasional.
Fleksibilitas
- Berbagai Metode Pembayaran: Pelanggan dapat memilih dari berbagai metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi mereka, seperti transfer bank, kartu kredit, debit, atau e-wallet.
- Mata Uang Multiple: Sistem mendukung berbagai mata uang, sehingga pelanggan tidak perlu khawatir tentang konversi mata uang.
- Pembayaran Berulang: Sistem dapat diatur untuk melakukan pembayaran berulang secara otomatis, seperti pembayaran tagihan atau langganan.
Contoh Kasus Penggunaan
- E-commerce: Pelanggan dapat membeli produk dari penjual online di negara lain dengan mudah dan aman.
- Remittance: Tenaga kerja migran dapat mengirimkan uang kepada keluarga mereka di negara asal dengan biaya yang lebih rendah dan waktu yang lebih singkat.
- Pembayaran Internasional untuk Bisnis: Perusahaan dapat melakukan pembayaran kepada pemasok atau mitra bisnis di luar negeri dengan lebih efisien.
Kesimpulan : QRIS untuk Jamaah Umroh dan Haji
Wacana penggunaan QRIS untuk transaksi bagi jamaah umroh dan haji akan direalisasikan di tahun 2025 dengan berbagai keuntungan dari segi personal atau global. Dari segi personal, wacana ini dapat memudahkan jamaah unroh untuk melakukan transaksi tanpa harus menukarkan uang Rupiah menjadi Riyal Saudi dahulu. Sedangkan dari segi global, cara ini dapat mendukung kestabilan ekonomi nasional karena sudah tidak lagi bergantung pada Dollar sebagai alat tukar internasional.
Sumber : Mengenal Penyelesaian Transaksi dengan Mata Uang Lokal (LCS)
Kunjungi :
Umroh Subang, Umroh Tasikmalaya,Umroh Karawang, Umroh Pemalang, Umroh Indramayu, Umroh Garut, Umroh Purwakarta, Umroh Sukabumi, Umroh Sumedang, Travel Umroh Cianjur, Travel Umroh Bandung, Biaya Umroh untuk 1 Orang, Harga Haji Plus dan Furoda 2025, Harga Umroh, Paket Umroh 2025, Paket Umroh Ramadhan, Paket Umroh Syawwal