Cahaya Raudhah Travel Umroh – Pada kesempatan ini, kita akan melihat sekilas beberapa cerita dari para jamaah umroh Cahaya Raudhah yang berangkat umroh pertama kali di musim panas. Perjalanan ini merupakan pengalaman umroh pertama bagi mereka.
Musim panas di Arab Saudi biasanya berlangsung cukup lama, yaitu dari bulan Mei hingga Oktober. Pada umumnya, suhu puncak di musim panas sekitar 40 hingga 50 derajat Celcius. Suhu ini terbilang cukup panas bagi orang-orang dari lingkungan tropis. Oleh karena itu, pengalaman umroh pertama kali di musim panas menjadi hal penting untuk diceritakan agar bisa menjadi pelajaran bagi orang lain.
Tulisan ini merupakan hasil wawancara dan cerita dari orang-orang yang pernah berangkat umroh di musim panas, termasuk beberapa tour leader kami.
Table of Contents
ToggleKeluhan Umroh Pertama Kali di Musim Panas
Pada umumnya, kendala atau masalah yang dialami oleh orang-orang yang baru pertama kali umroh di musim panas tidak akan jauh berbeda. Keluhan yang sering muncul antara lain dehidrasi, kelelahan, flu, kulit kering, dan kurangnya fokus beribadah. Mari kita bahas satu per satu secara rinci.
1. Dehidrasi dan Kelelahan
Hal ini sering terjadi pada jamaah umroh yang baru pertama kali umroh di musim panas. Pasalnya, kebanyakan orang masih membawa kebiasaan mereka dari kampung halaman. Contohnya, tidak menyiapkan perbekalan air minum saat pergi ke masjid atau mengonsumsi air dingin saat cuaca terik. Selain itu, banyak jamaah umroh yang terlalu bersemangat sehingga memforsir seluruh energinya untuk beribadah tanpa memedulikan waktu istirahat.
Kami menyadari bahwa kunjungan ke Makkah dan Madinah bukan sekadar untuk jalan-jalan, melainkan untuk fokus beribadah dan memperbanyak iktikaf. Namun, kita perlu menyadari bahwa kondisi cuaca dan lingkungan di Arab Saudi dan Indonesia jauh berbeda. Kita perlu menyesuaikan diri dari segi kebiasaan dan pola istirahat.
Untuk mengatasi hal ini, terutama bagi yang baru pertama kali umroh di musim panas, kami sarankan untuk selalu membawa botol yang nantinya bisa diisi air zamzam sebagai bekal beraktivitas selama di masjid. Usahakan untuk menjaga tubuh agar tidak mengalami dehidrasi. Jika Anda merasa pusing, lemas, atau pandangan mulai kabur, ada baiknya Anda beristirahat sejenak dan minum air agar kondisi fisik membaik. Setelah itu, kami sarankan untuk kembali ke hotel dan beristirahat.
2. Kulit Kering, Rambut Rontok, dan Hidung Berdarah (Mimisan)
Selain dehidrasi, masalah yang sering dialami oleh jamaah yang baru pertama kali berangkat umroh di musim panas adalah kulit kering, rambut rontok, dan bahkan mimisan. Mengapa hal ini bisa terjadi dan bagaimana cara mencegahnya? Mari kita bahas.
Sebab utama dari keluhan tersebut adalah panas yang ekstrem dan kelembapan udara yang sangat rendah. Bahkan, air dari blower air yang biasa ada di Masjidil Haram tidak pernah menyentuh tanah karena sudah menguap sebelum air jatuh. Begitu juga kelembapan di kulit kita sangat mudah menguap. Akibatnya, kulit menjadi kering, rambut kering hingga rontok, dan kadang udara panas yang kita hirup dapat melukai dinding hidung dan menyebabkan mimisan.
Untuk menanganinya, cukup gunakan sunblock setiap kali hendak keluar ruangan. Sedangkan untuk rambut, Anda bisa menggunakan minyak rambut atau masker rambut khusus untuk menjaga kelembapannya.
3. Masalah Pernapasan
Berbicara tentang Makkah, tidak bisa lepas dari Arab Saudi, gurun pasir, dan debu. Debu yang banyak berterbangan di udara ditambah dengan udara kering dan terik matahari kadang memengaruhi pernapasan. Ini sangat berlaku bagi orang-orang yang memiliki riwayat asma atau penyakit paru-paru.
Oleh karena itu, bagi setiap jamaah umroh Cahaya Raudhah yang baru pertama kali umroh di musim panas dan memiliki riwayat asma, biasanya kami akan selalu mengingatkan mereka untuk memakai masker di setiap kegiatan guna menghindari risiko masalah pernapasan.
4. Mata Kering, Silau, dan Iritasi
Setelah membahas masalah dehidrasi dan pernapasan, ada satu lagi masalah yang sering terjadi, yaitu masalah pada mata. Mata kering dan iritasi diakibatkan oleh cuaca panas dan cahaya yang sangat menyilaukan selama di Masjidil Haram. Bayangkan saja, terik matahari yang mencapai 45 derajat Celcius ditambah dengan lantai putih masjid dan kain serba putih para jamaah umroh yang saling memantulkan cahaya dan menyilaukan mata kita.
Oleh karena itu, ada baiknya ketika Anda berangkat umroh untuk pertama kalinya di musim panas, pastikan Anda membawa kacamata hitam dan obat tetes mata.
Tips Aman dan Nyaman untuk Pertama Kali Umroh di Musim Panas
1. Persiapan Fisik dan Kesehatan Jauh Hari
Langkah pertama yang paling penting adalah mempersiapkan kondisi fisik Anda. Umroh adalah ibadah yang memerlukan stamina prima, terutama saat Anda harus tawaf, sa’i, dan berjalan jauh dari hotel ke masjid.
- Latihan Fisik Teratur: Mulailah rutin berjalan kaki setiap hari minimal 30 menit, beberapa bulan sebelum keberangkatan. Ini akan melatih otot kaki dan stamina Anda. Jika perlu, naik-turun tangga untuk simulasi tanjakan di sekitar Masjidil Haram.
- Pemeriksaan Kesehatan: Konsultasikan kondisi kesehatan Anda ke dokter, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu seperti asma, diabetes, atau hipertensi. Mintalah saran mengenai obat-obatan yang perlu Anda bawa.
- Jaga Pola Makan dan Tidur: Tidur yang cukup dan konsumsi makanan bergizi seimbang akan meningkatkan daya tahan tubuh Anda. Hindari begadang dan makanan yang terlalu berminyak atau pedas.
2. Strategi Cerdas dalam Beribadah
- Atur Waktu Ibadah: Lakukan ibadah di luar ruangan seperti tawaf dan sa’i saat suhu tidak terlalu panas, yaitu pada dini hari (setelah sholat Subuh), sore menjelang Maghrib, atau malam hari. Panas matahari di siang hari bisa sangat menyengat, jadi manfaatkan waktu ini untuk istirahat atau beribadah di dalam masjid yang sejuk.
- Manfaatkan Area Ber-AC: Masjidil Haram dan Masjid Nabawi memiliki area ber-AC yang sangat nyaman. Gunakan waktu istirahat untuk duduk dan beribadah di dalam masjid. Carilah pintu masuk terdekat dengan area yang sejuk untuk menghemat energi.
- Perbanyak Minum Air Putih: Bawa selalu botol air minum dan isi ulang dengan air zamzam yang tersedia di banyak dispenser. Minumlah air sesering mungkin, bahkan sebelum merasa haus. Hindari minuman berkafein atau bersoda karena dapat mempercepat dehidrasi.
- Gunakan Payung atau Topi: Payung berwarna cerah sangat efektif untuk melindungi Anda dari paparan sinar matahari langsung saat berada di luar ruangan. Payung juga bisa digunakan sebagai penanda kelompok agar tidak terpisah dari rombongan.
3. Perlengkapan yang Wajib Dibawa
- Pakaian yang Sesuai: Pakaian ihram bagi laki-laki sebaiknya berbahan katun tebal yang tidak menerawang. Untuk wanita, pilih pakaian longgar berwarna cerah, berbahan katun, atau linen. Bawa juga beberapa pakaian cadangan yang nyaman untuk dipakai di hotel.
- Alas Kaki yang Tepat: Kenakan sandal atau sepatu yang nyaman dan pas di kaki. Bawa sandal cadangan dan kantong khusus untuk menyimpan sandal saat masuk masjid. Anda akan banyak berjalan kaki, jadi alas kaki yang nyaman sangat penting.
- Perlengkapan Tambahan: Jangan lupakan tabir surya dengan SPF tinggi, pelembap bibir, face mist atau semprotan air wajah, kacamata hitam, dan topi. Bawa juga obat-obatan pribadi yang biasa Anda konsumsi, termasuk obat pereda nyeri, vitamin C, dan obat batuk.
4. Kiat Tambahan untuk Pengalaman Terbaik
- Pilih Hotel Dekat Masjid: Jarak yang dekat dari hotel ke Masjidil Haram atau Masjid Nabawi sangat membantu. Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu dan energi untuk berjalan kaki di bawah terik matahari. Jika memungkinkan, pilih hotel yang memiliki shuttle bus ke masjid.
- Jaga Kebersihan Diri: Mandi atau berwudhu sesering mungkin untuk menyegarkan tubuh. Setelah keluar dari masjid, basahi wajah dan tangan Anda dengan air dingin.
- Manfaatkan Air Zamzam: Minumlah air zamzam sebanyak-banyaknya. Air ini memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan dan spiritualitas. Anda bisa merasakan tubuh lebih segar setelah meminumnya.
- Komunikasi dengan Travel: Jangan sungkan untuk bertanya atau meminta bantuan kepada tour leader atau pembimbing umroh Anda. Mereka adalah orang yang paling mengerti kondisi di lapangan dan siap membantu Anda.
Jangan Biarkan Panas Mengganggu Kekhusyukan
Melakukan pertama kali umroh di musim panas memang memiliki tantangan tersendiri. Namun, dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, Anda bisa menikmati setiap momen ibadah dengan penuh kekhusyukan. Ingatlah bahwa tujuan utama Anda adalah beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Panas yang Anda rasakan adalah bagian dari ujian dan perjuangan, yang jika dijalani dengan sabar, akan berbuah pahala yang lebih besar.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda akan lebih siap menghadapi cuaca ekstrem di Tanah Suci dan bisa fokus sepenuhnya pada ibadah Anda. Semoga perjalanan umroh Anda lancar, aman, dan mabrur.
Layanan Kami
Kunjungi :
Umroh Subang, Umroh Tasikmalaya,Umroh Karawang, Umroh Pemalang, Umroh Indramayu, Umroh Garut, Umroh Purwakarta, Umroh Sukabumi, Umroh Sumedang, Travel Umroh Cianjur, Travel Umroh Bandung, Biaya Umroh untuk 1 Orang, Harga Haji Plus dan Furoda 2025, Harga Umroh, Paket Umroh 2025, Paket Umroh Ramadhan, Paket Umroh Syawwal, Travel Umroh Purwokerto banyumas, Paket Umroh Private, Dp Umroh Murah