Blog

Blog Terbaru

Mengenal Godaan Selama Haji dan Umroh

Godaan dan ujian selama Haji dan Umroh – Ibadah haji dan umroh merupakan dua ibadah yang sangat mulia dan diberkahi oleh Allah SWT. Keduanya merupakan rukun Islam yang kelima, dan hukumnya wajib bagi umat Islam yang mampu. Ibadah haji dan umroh memiliki banyak hikmah dan manfaat, baik bagi diri sendiri maupun bagi umat Islam secara keseluruhan.

Namun, di balik kemuliaan dan keberkahannya, ibadah haji dan umroh juga tidak lepas dari godaan dan rintangan. Godaan dan rintangan tersebut dapat datang dari berbagai macam sumber, baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar diri. Dengan mengetahui beberapa godaan yang mungkin akan kita hadapi, kita akan lebih siap dalam menghindarinya. berikut berberapa godaan selama haji dan umroh.

Baca Juga : Kenapa Kita Harus Umroh?

Mengenal Godaan dan Rintangan dari Dalam Diri Selama Haji dan Umroh

Godaan dan rintangan dari dalam diri sendiri merupakan godaan dan rintangan yang berasal dari hati dan pikiran manusia. Godaan dan rintangan ini dapat berupa:

1. Riya

Jika berbicara tentang godaan menunaikan ibadah haji dan umroh, sangat tepat jika kita membahas tentang Riya. Karena ibadah ini sangat mudah disusupi perasaan riya atau perasaan ingin mendaparkan apresiasi orang lain. Pasalnya ibadah ini merupakan ibadah yang membutuhkan dana yang cukup besar. Tak jarang ada jamaah yang menjadikan haji atau umroh sebagai tolak ukur kesuksesannya. atau tolak ukur jumlah kekayaannya dengan harapan orang lain melihat bahwa dirinya mampu berhaji atau umroh.

Oleh karena itu, perintah haji dan umroh dalam Al-Quran disandingkan dengan kata “Lillah” yang artinya hanya untuk Allah. Bukan untuk hal yang lain. seperti ayat berikut : 

وَأَتِمُّوا۟ ٱلْحَجَّ وَٱلْعُمْرَةَ لِلَّهِ

Artinya : “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan ‘umrah karena Allah.” (QS. Al-Baqarah : 196)

 

Baca Juga  15 Fakta Unik Istana Topkapi yang Wajib Anda Tahu

وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا

Artinya : “Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah semata adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah” (QS. Ali Imron : 97)

2. Takut Rugi

Godaan yang biasa ada pada jamaah Haji atau umroh adalah takut rugi. Atau dengan kata lain “takut kehilangan harta”. tidak salah jika ibadah umroh dan haji memiliki kemuliaan yang hampir sama dengan berjihad. Karena beberapa ulama menafsirkan bahwa jihad merupakah pengorbanan yang berupa keletihan badan, harta, dan hilangnya ruh atau nyawa. Sedangkan ibadah ini memiliki derajat setara jihad shogir atau jihad ringan. Hal itu karena umroh hanya memenuhi 2 pengorbanan dalam jihad. yaitu keletihan badan dan pengorbanan harta, tanpa mengorbankan nyawa. Wallahu a’lam.

Ketika kita mengeluarkan harta untuk umroh ataupun haji, kita sebenarnya tidak sedang berdagang dengan Allah. Karena sesungguhnya uang yang kita miliki sejatinya adalah milik Allah yang dipinjamkan. Selain itu, kita harus yakin bahwa Allah maha kaya dan bukan masalah besar untuk mengganti harta yang kita keluarkan berlipat kali lebih banyak.

Dalam ayat yang menjadi dasar dianjurkannya Haji, Allah menyebutkan dalam akhir ayat 97 surat Ali ‘Imron. Bahwa sesungguhnya Allah maha kaya dari seluruh alam.

 

 وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

 

Artinya :  Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.

3. Emosi yang Tidak Terkontrol

Godaan selama haji dan umroh yang selanjutnya adalah Emosi yang kurang terkontrol. Salah satu contohnya adalah emoso marah. Ketika amarah seseorang meluap biasanya menyebabkan hal-hal yang seharusnya ada pada kendali kita menjadi lepas kontrol. Seperti lisan dan perkataan, perbuatan, dan bahkan pikiran kita. Hal-hal yang lahir dari amarah seseorang dapat menodai pahala ibadah kita. Oleh karena itu, Allah mengingatkan dalam Al-Qur’an sebagai berikut : 

 

ٱلْحَجُّ أَشْهُرٌ مَّعْلُومَٰتٌ ۚ فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ ٱلْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِى ٱلْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا۟ مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ ٱللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا۟ فَإِنَّ خَيْرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقْوَىٰ ۚ وَٱتَّقُونِ يَٰٓأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ

 

Artinya : “(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal” (QS. Al-Baqarah 197)

Baca Juga  Tips Traveling Hemat, Nyaman dan Berkesan di Turki : Liburan Menakjubkan dengan Budget Terjangkau

4. Keinginan duniawi

Salah satu godaan terbesar yang dapat dihadapi oleh jamaah haji dan umroh adalah keinginan duniawi. Hal ini dapat berupa keinginan untuk membeli barang-barang mewah, keinginan untuk makan dan minum yang enak, atau keinginan untuk bersenang-senang. Tak jarang godaan ini memalingkan niat awal jamaah haji. Niat berangkat ke Tanah Suci untuk beribadah dapat rusak dan berubah menjadi niat berlibur jika kita tidak berhati-hati.

5. Kelelahan dan Kehilangan fokus

Ibadah haji dan umroh merupakan ibadah yang membutuhkan fisik dan mental yang kuat. Jamaah haji dan umroh harus berjalan kaki atau naik bus dalam jarak yang jauh, baik di Mekkah maupun di Madinah. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental. Kelelahan ini dapat mengakibatkan menurunnya tingkat fokus.

Sedangkan ibadah haji dan umroh merupakan ibadah yang membutuhkan fokus dan konsentrasi yang tinggi. Jamaah haji dan umroh harus memperhatikan tata cara ibadah yang benar dan khusyuk dalam beribadah.

Baca Juga : Mengatasi Pnas Matahari Selama Umroh

Banner Cashback Umroh Cahaya Raudhah Tour and Travel
Banner Cashback Umroh Cahaya Raudhah Tour and Travel

Mengenal Godaan dan Rintangan dari Luar Diri Selama Haji dan Umroh

Godaan dan rintangan selama haji dan umroh dari luar diri merupakan godaan dan rintangan yang berasal dari lingkungan sekitar. Godaan dan rintangan ini dapat berupa:

1. Pengaruh lingkungan

Ibadah haji dan umroh dilaksanakan di lingkungan yang berbeda dengan lingkungan sehari-hari. Jamaah haji dan umroh akan bertemu dengan orang-orang dari berbagai macam latar belakang dan budaya. Hal ini dapat menyebabkan jamaah haji dan umroh dapat terpengaruh oleh lingkungan. Mulai dari cuaca Arab yang cukup panas, hingga budaya dan keseharian setiap jamaah dari berbagai negara yang berbeda-beda. hal tersebut terkadang menjadi distraksi bagi beberapa jamaah. 

2. Tawaran dari orang lain

Ada banyak orang yang menawarkan berbagai macam hal kepada jamaah haji dan umroh, seperti menawarkan jasa pemandu, menawarkan barang dagangan, atau menawarkan bantuan. Jamaah haji dan umroh harus berhati-hati dengan tawaran-tawaran tersebut dan tetap fokus pada tujuan ibadahnya.

3. Pengaruh Gadget dan media sosial

Media sosial dapat menjadi sarana yang baik untuk berbagi informasi dan pengalaman tentang ibadah haji dan umroh. Namun, media sosial juga dapat menjadi sarana yang buruk jika kita kurang bijak mempergunakannya. Gadget atau media sosial kadang mengalihkan fokus para jamaah sehingga dapat melalaikan beberapa hal yang seharusnya ia lakukan. Bahkan tak jarang, dalam penggunaan media sosial, kita menyertakan perasaan riya. Sedangkan dalam beribadah, sebaiknya kita merundukkan ego dan menghilangkan setaip kotoran hati yang ada agar ibadah kita menjadi lebih berarti.

Baca Juga  Apa Saja Keistimewaan Umroh di Akhir Tahun

baca Juga : Perlengkapan Umroh yang perlu disiapkan

Cara Menghadapi Godaan dan Rintangan Selama Haji dan Umroh

Menghadapi godaan dan rintangan dalam ibadah haji dan umroh merupakan hal yang penting. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan oleh jamaah haji dan umroh:

1. Memperkuat Niat dan Iman

Niat yang ikhlas dan iman yang kuat merupakan modal utama dalam menghadapi godaan dan rintangan. Jamaah haji dan umroh harus senantiasa mengingat tujuan utama dari ibadah haji dan umroh, yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT dan mencari ridha-Nya.

2. Memperbanyak Doa

Doa merupakan senjata yang ampuh untuk melawan godaan dan rintangan. Jamaah haji dan umroh harus memperbanyak doa kepada Allah SWT agar dijauhkan dari godaan dan rintangan serta diberi kekuatan untuk melaksanakan ibadah dengan baik.

3. Memperbanyak Ibadah

Memperbanyak ibadah selama ibadah haji dan umroh dapat membantu jamaah haji dan umroh untuk fokus pada ibadah dan terhindar dari godaan dan rintangan. Ibadah yang dapat dilakukan antara lain adalah membaca Al-Qur’an, berzikir, dan membaca doa.

4. Mempererat Ukhuwah

Ukhuwah atau persaudaraan sesama muslim merupakan kekuatan yang besar. Jamaah haji dan umroh harus mempererat ukhuwah dengan sesama jamaah. Hal ini dapat dilakukan dengan saling membantu, saling mengingatkan, dan saling menjaga.

5. Menjaga Perilaku

Jamaah haji dan umroh harus menjaga perilaku mereka selama ibadah. Hal ini berarti mereka harus menghindari perbuatan-perbuatan yang dilarang, seperti bertengkar, berkata kotor, dan berjudi.

6. Mematuhi Aturan

Jamaah haji dan umroh harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi dan oleh penyelenggara ibadah haji dan umroh. Hal ini penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama ibadah.

7. Mengikuti Bimbingan Pemandu

Pemandu umroh yang berpengalaman dapat membantu jamaah umroh dalam menghadapi godaan dan rintangan. Pemandu umroh dapat memberikan informasi yang benar, membantu jamaah umroh dalam mengatasi masalah, dan mengingatkan jamaah umroh pada tujuan utama dari ibadah umroh.

Banner Cashback Umroh Cahaya Raudhah Tour and Travel
Banner Cashback Umroh Cahaya Raudhah Tour and Travel

Penutup : Mengenal Godaan Selama Haji dan Umroh

Ibadah haji dan umroh merupakan ibadah yang penuh dengan godaan dan rintangan. Namun, dengan memperkuat niat dan iman, memperbanyak doa dan ibadah, mempererat ukhuwah, menjaga perilaku, mematuhi aturan, dan mengikuti bimbingan pemandu, jamaah haji dan umroh dapat Insya Allah melewati godaan dan rintangan tersebut dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi para jamaah haji dan umroh. Amin.

Baca Juga : Persiapan Mental dan Spiritual sebelum Haji atau Umroh

Dapatkan bimbingan eksklusif sebelum berangkat umroh dengan Cahaya Raudhah. Kami memfasilitasi setiap jamaah kami program manasik dengan materi komperhensif. Sebagai travel umroh terpercaya, Cahaya Raudhah juga menyediakan beberapa paket dengan harga dan fasilitas terbaik. Mulai dari paket umroh reguler, paket umroh plus, dan paket haji.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Recent Posts

  • All Post
  • Bisnis Umroh
  • Blog
  • Edukasi Islam
  • Fiqih Umroh
  • Haji
  • Info Umroh Plus
  • News
  • Review Paket Umroh
  • Review Wisata Halal
  • Testimoni jamaah
  • Tips Umroh
  • Uncategorized
  • Wisata

PT. Cahaya Raudhah

Jl. Ukong Sutaatmaja, Cigadung, Kec. Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat 41211

© Created by Cahaya Raudhah Tour and Travel

Buka Chat
Cahaya Raudhah
Assalamualaikum

Ada yang bisa kami bantu?

Hubungi Kak Sandra (admin) untuk informasi lebih lanjut..