Blog

Blog Terbaru

Pelajari Sunnah Rasulullah Ketika Berbuka Puasa

Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah. Diantara keberkahan yang ada adalah diwajibkannya puasa. Momen dimana kita dapat belajr banyak hal serta mendapatkan berbagai keutamaan puasa. Selama menjalani puasa mungkin ada beberapa orang dari kita yang belum mengetahui beberapa sunnah Rasulullah dalam berbuka puasa. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas 4 sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW ketika berbuka puasa. 

Membaca Doa Sebelum Berbuka

Sunnah pertama yang diajarkan Rasulullah dalam berbuka puasa adalah membaca doa sebagai bentuk syukur atas kesempatan menunaikan ibadah puasa. Rasulullah mengajarkan dua jenis doa yang bisa kita amalkan. 

Doa yang pertama 

Berdasarkan hadis berikut : 

عن ابن عمر قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا أفطر قال: “ذهب الظمأُ، وابتلت العروق، وثبت الأجر إن شاء الله

Artinya : Dari ibnu Umar, ia berkata : Rasulullah ketika berbuka membaca “Telah hilang rasa penatku dan basahlah tenggorokanku dan tetaplah pahala dicurahkan atasku, Insya Allah”. (H.R Abu Daud : 2357)

 

Untuk doanya kita cukup membaca : 

ذهب الظمأُ، وابتلت العروق، وثبت الأجر إن شاء الله

Dzahabadh dzoma’u wabtalatil uruqu wa tsabatal ajru insyaa Allah.

Artinya : Telah hilang rasa penatku dan basahlah tenggorokanku dan tetaplah pahala dicurahkan atasku, Insya Allah”. 

Doa kedua 

Bersumber dari hadis berikut: 

 

أنّ النبي صلي الله عليه وسلم كان إذا أفطر قال : اللهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَ عَلَى رِزْقِكَ أفْطَرتُ

Artinya : Sesungguhnya Rasulullah SAW ketika berbuka, ia membaca “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan atas Rizki-Mu aku berbuka. (H.R. Abu Daud : 2358)

Untuk doanya sendiri kita cukup membaca

Baca Juga  Sejarah dan Hikmah Perang Uhud : Destinasi wajib City Tour Umroh

اللهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَ عَلَى رِزْقِكَ أفْطَرتُ

Allahumma laka sumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika afthortu

Artinya: Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan atas Rizki-Mu aku berbuka

Doa ketiga 

Ketika kita berbuka di rumah atau tempat orang lain. Doa ini bersumber dari hadis berikut:

 

عن أنس بن مالك قال كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا أفطر عند أهل بيت قال : أفطر عندكم الصائمون وأكل طعامكم الأبرار وتنزلت عليكم الملائكة

Artinya : Dari Anas bin Malik, ia berkata : sesungguhnya Nabi SAW ketika berbuka di rumah seseorang, ia mengucapkan “Orang-orang yang berbuka puasa di tempatmu dan makananmu dimakan oleh orang-orang yang soleh, semoga kalian didoakan yang baik oleh para malaikat yang sedang berbondong-bondong turun (H.R. Ahmad : 138)

Sedangkan untuk doa yang kita baca cukup ini saja : 

 أفطر عندكم الصائمون وأكل طعامكم الأبرار وتنزلت عليكم الملائكة

Afthara ‘ankumul shooimuun wa akala tho’amakum al-abrar wa tanazzalat ‘alaikumul malaikah.

Artinya : Orang-orang yang berbuka puasa di tempatmu dan makananmu dimakan oleh orang-orang yang soleh, semoga kalian didoakan yang baik oleh para malaikat yang sedang berbondong-bondong turun

Menyegerakan Berbuka

Sunnah Rasulullah dalam berbuka puasa selanjutnya adalah menyegerakan berbuka. Pendapat ini dapat kita temukan dalam beberapa hadis berikut : 

دخلتُ أَنا ومَسروقٌ على عائشةَ ، فقلنا لها : يا أمَّ المؤمنينَ ، رجُلانِ من أصحابِ محمَّد صلَّى اللَّهُ علَيهِ وسلَّمَ أحدُهُما يعجِّلُ الإفطارَ ، ويعجِّلُ الصَّلاةَ ، والآخرُ يؤخِّرُ الإفطارَ ، ويؤخِّرُ الصَّلاةَ ، فقالت : أيُّهما يعجِّلُ الإفطارَ ويعجِّلُ الصَّلاةَ ؟ قُلنا : عبدُ اللَّهِ بنُ مسعودٍ ، قالَت : هَكَذا كان يصنَعَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ علَيهِ وسلَّمَ ، والآخرُ أبو موسَى . رضيَ اللَّهُ عنهُما

Artinya : saya dan Masruq masuk ke kediaman ‘Aisyah (setelah diizinkan). Kami berkata kepadanya: wahai ummul mukminin, ada 2 orang dari sahabat Nabi, salah satunya mendahulukan berbuka dan sholat maghrib. Dan yang satu lagi mengakhirkan berbuka dan sholat maghrib. ‘Aisyah bertanya “siapa yang menyegarkan berbuka dan sholat?”, kemudian kami menjawab “ Abdullahbin Mas’ud”, Kemudian ‘Aisyah menanggapi “itulah yang dikerjakan Rasulullah”. dan satu lagi adalah Abu Musa Al-asyari. (H.R Tirmidzi : 702)

Baca Juga  Apa Perbedaan Rukun Haji dan Umroh? Ketahui Sebelum Berangkat  Haji atau Umroh

 

Dalam hadis di atas, ‘Aisyah tidak memberikan komentar untuk orang yang mengakhirkan berbuka. Kemudian dari situlah para ulama berpendapat bahwa mengakhirkan berbuka hukumnya mubah.

selain hadis di atas, ada beberapa hadis lagi yang mengajarkan kita untuk menyegerakan berbuka. Berikut hadisnya : 

 

عن سهل بن سعد, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : “لا يزال الناس بخير ما عجّلوا الفطر

Artinya : Orang-orang senantiasa dalam kebaikan dikala mensegerakan berbuka (H.R. Tirmidzi : 699)

Berbuka dengan Ruthab, Kurma, atau Air

Sunnah dalam berbuka puasa selanjutnya adalah berbuka dengan salah satu dari ruthab (Kurma muda), kurma atau air. Jika kita memiliki ruthob, kurma dan air, maka dahulukanlah Ruthab, kemudian kurma dan air. jika kita tidak memiliki ruthab dan hanya ada kurma, maka kita dahulukan kurma. Namun jika kita tidak memiliki ruthab maupun kurma, maka cukup dengan meminum air. Hal tersebut dapapat kita temukan dalam hadis berikut : 

 

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يفطر على رطبات قبل أن يصلي فإن لم تكن رطبات فعلى تمرات فإن لم تكن حسا حسوات من ماء

Artinya : Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam berbuka puasa sebelum melakukan sholat magrib dengan ruthob, jika tidak ada ruthob (kurma basah) maka beliau berbuka dengan beberapa butir tamr (kurma kering) dan jika tidak ada tamar maka beliau meminum beberapa teguk air putih (H.R. Abu Daud 2356)

Menerapakan Tata Cara Makan dari Rasulullah

Untuk menyempurnakan sunnah dalam bebrbuka puasa, ada baiknya kita menerapkan beberapa tatacara makan yang diajarkan oleh Rasulullah. Berikut tatacaranya

  • Mambaca Bismillah

Sunnah pertama yang diajarkan oleh Rasulullah adalah membaca basmallah sebelum mulai makan. Ajaran ini bersumber dari beberap hadis. Diantaranya adalah hadis berikut : 

 

أُتي الرسول الله صلى الله عليه وسلم بطعام و معه ربيبه عمر بن أبي سلمة, فقال : “سمَّ الله و كل ممَّا يليك

Baca Juga  Cara Menghitung dan Tips Memperpendek Masa Tunggu Haji

Artinya : Rasulullah SAW pernah diberi makanan, dan ketika itu beliau sedang bersama anak angkatnya Umar bin Abi Salamah. Rasulullah berkata “Sebutlah nama Allah dan makanlah yang terdekat darimu” (H.R Bukhari : 5378)

  • mencuci tangan sebelum atau sesudah makan

Rasulullah SAW juga mengajarkan kita untuk senantiasa mencuci tangan sebelum maupun sesudah makan. Sebagaimana dijelaskan pada hadis berikut : 

 

كَانَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ وَ هُوَ جُنُبٌ تَوَضَّأَ وَإِذَا َأرَادَ أَنْ يَأْكُلَ غَسَلَ يَدَيْهِ

 

Artinya : Apabila Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak tidur sedangkan beliau dalam keadaan junub, maka beliau berwudhu’ terlebih dahulu dan apabila hendak makan, maka beliau mencuci kedua tangannya terlebih dahulu.” [HR. An-Nasa-i I/50, Ahmad VI/118-119. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 390, shahih]

  • Makan dengan menggunakan tiga jari tangan kanan

Rasulullah juga mengajarkan kita untuk selalu menggunakan tiga jari tangan untuk makan. Seperti pesan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis : 

 

يَا غُلاَمُ سَمِّ اللهَ وَكُلْ بِيَمِيْنِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيْكَ.

Artinya : Wahai anak muda, sebutlah Nama Allah (bismillaah), makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah dari apa-apa yang dekat denganmu (H.R Muslim : 2022)

  • Membersihkan sisa makanan di jari dengan menjilati jari jemari

Membersihkan sisa makanan yang masih ada pada jari dengan menjilatinya sebelum mencuci tangan telah diajarkan Rasulullah dalam sebuah hadis. Berikut hadisnya : 

 

إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ طَعَاماً فَلاَ يَمْسَحْ يَدَهُ حَتَّى يَلْعَقَهَا أَوْ يُلْعِقَهَا

Artinya : Apabila salah seorang di antara kalian telah selesai makan, maka janganlah ia mengusap tangannya hingga ia menjilatinya atau minta dijilatkan (kepada isterinya, anaknya) (H.R. al-Bukhari : 5456)

  • Memuji Allah setelah makan

dan terakhir, kita dianjurkan untuk memuji Allah ketika selesai makan. Berdasarkan hadis berikut

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إنّ الله ليرضى عن العبد أن يأكل الأكلة فيحمده عليها أو يشرب الشربة فيحمده عليها

 

Artinya : Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya Allah sangat menyukai orang-orang yang makan lalu memuji (membaca hamdalah) atas nikmat makanan tersebut. Atau minum sesuatu lalu lalu memuji (membaca hamdalah) atas nikmat minuman tersebut.

Baca Juga :

Keutamaan Bulan Ramadhan

Kapan Malam Lailatul Qadar?

 

Kunjungi :

Travel Umroh Subang

Umroh Jawa Barat

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Recent Posts

  • All Post
  • Blog
  • Edukasi Islam
  • Fiqih Umroh
  • Haji
  • Info Umroh Plus
  • News
  • Review Paket Umroh
  • Review Wisata Halal
  • Testimoni jamaah
  • Tips Umroh
  • Uncategorized
  • Wisata

PT. Cahaya Raudhah

Jl. Ukong Sutaatmaja, Cigadung, Kec. Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat 41211

© Created by Cahaya Raudhah Tour and Travel

Buka Chat
Cahaya Raudhah
Assalamualaikum

Ada yang bisa kami bantu?

Hubungi Kak Sandra (admin) untuk informasi lebih lanjut..