Menunaikan ibadah umroh merupakan momen spiritual yang dirindukan oleh umat Islam. Selain melaksanakan rukun umroh, tak lengkap rasanya jika tidak mengunjungi beberapa tempat bersejarah di Makkah dan Madinah yang erat kaitannya dengan perjalanan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat. Berikut rekomendasi destinasi wisata untuk jamaah umroh di Makkah dan Madinah: Destinasi Wisata untuk Jamaah Umroh di Makkah: 1. Jabal Rahmah (Gunung Rahmah) Lokasi: Padang Arafah, sekitar 20 km dari Makkah Keistimewaan: Tempat Nabi Adam dan Hawa bertemu kembali setelah diturunkan ke bumi, tempat turunnya ayat Al-Maidah ayat 3 tentang penyempurnaan agama Islam. Kegiatan: Berdoa, merenungkan ayat suci Al-Quran, dan menikmati pemandangan Padang Arafah. 2. Jabal Nur (Gunung Cahaya) Lokasi: Sekitar 6 km dari Masjidil Haram Keistimewaan: Terdapat Gua Hira, tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT. Kegiatan: Menaiki 700 anak tangga untuk mencapai Gua Hira, berdoa, dan merasakan atmosfer tempat turunnya wahyu. 3. Gua Tsur Lokasi: Di kaki Jabal Tsur, sekitar 5 km selatan Masjidil Haram Keistimewaan: Tempat Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar bersembunyi dari kejaran kaum Quraisy saat hijrah ke Madinah. Kegiatan: Mengunjungi gua, mempelajari sejarah hijrah Nabi Muhammad SAW, dan berdoa. 4. Masjidil Haram Lokasi: Pusat Kota Makkah Keistimewaan: Masjid paling suci umat Islam, tempat Ka’bah berada. Kegiatan: Tawaf mengelilingi Ka’bah, Sa’i berjalan antara Bukit Safa dan Marwah, Shalat Fardhu, dan berdoa. 5. Museum Haramain Lokasi: Dekat Masjidil Haram Keistimewaan: Menampilkan koleksi artefak dan sejarah Islam, termasuk miniatur Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Kegiatan: Mempelajari sejarah Islam dan perkembangan Masjidil Haram. Destinasi Wisata untuk Jamaah Umroh di Madinah: 1. Masjid Nabawi Lokasi: Pusat Kota Madinah Keistimewaan: Masjid kedua paling suci umat Islam, tempat makam Nabi Muhammad SAW berada. Kegiatan: Shalat Fardhu, Ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW, Raudhah tempat di antara mimbar dan makam Nabi yang mustajab untuk berdoa. 2. Jannatul Baqi Lokasi: Dekat Masjid Nabawi Keistimewaan: Pemakaman para sahabat Nabi Muhammad SAW, termasuk istri dan anak-anaknya. Kegiatan: Ziarah ke makam para sahabat Nabi dan berdoa. 3. Masjid Quba Lokasi: Sekitar 5 km selatan Masjid Nabawi Keistimewaan: Masjid pertama yang dibangun Nabi Muhammad SAW di Madinah. Kegiatan: Shalat Fardhu, mempelajari sejarah Islam, dan merasakan atmosfer masjid bersejarah. 4. Jabal Uhud (Gunung Uhud) Lokasi: Sekitar 5 km utara Masjid Nabawi Keistimewaan: Tempat terjadinya Perang Uhud, salah satu perang besar dalam sejarah Islam. Kegiatan: Ziarah ke makam para syuhada Perang Uhud, mempelajari sejarah Islam, dan berdoa. 5. Pasar Kurma Madinah Lokasi: Dekat Masjid Nabawi Keistimewaan: Menjual berbagai jenis kurma dan oleh-oleh khas Madinah. Kegiatan: Membeli kurma dan oleh-oleh untuk keluarga dan teman. FAQ Tentang Destinasi Wisata untuk Jamaah Umroh Q: Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi destinasi wisata di Makkah dan Madinah? A: Musim terbaik untuk mengunjungi Makkah dan Madinah adalah di luar musim haji (Juni-Agustus) dan musim panas (Juni-September) untuk menghindari cuaca panas dan keramaian. Q: Bagaimana cara mendapatkan visa umroh? A: Anda dapat mengajukan visa umroh melalui biro perjalanan umroh resmi yang terdaftar di Kementerian Agama Republik Indonesia. Q: Berapa biaya yang dibutuhkan untuk wisata umroh? A: Biaya wisata umroh bervariasi tergantung pada biro perjalanan, paket yang dipilih, dan musim keberangkatan. Q: Apa yang harus dibawa saat mengunjungi Makkah dan Madinah? A: Bawalah pakaian ihram, pakaian sopan, jilbab untuk wanita, perlengkapan Tips Berwisata di Makkah dan Madinah Berikut beberapa tips untuk wisata di Makkah dan Madinah: 1. Persiapan Fisik dan Mental Pastikan Anda dalam kondisi fisik dan mental yang prima sebelum berangkat. Lakukan pemeriksaan kesehatan dan ikuti program vaksinasi yang dianjurkan. Persiapkan diri dengan mempelajari tata cara ibadah umroh dan doa-doa yang dibacakan. 2. Pilih Biro Perjalanan Umroh Terpercaya Pilihlah biro perjalanan umroh yang terdaftar di Kementerian Agama Republik Indonesia dan memiliki reputasi baik. Pastikan biro perjalanan tersebut memberikan layanan yang lengkap dan terpercaya. 3. Patuhi Aturan dan Norma yang Berlaku Hormati budaya dan tradisi setempat. Berpakaianlah dengan sopan dan rapi, terutama saat mengunjungi tempat-tempat suci. Patuhi peraturan dan tata tertib di Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan tempat wisata lainnya. 4. Manfaatkan Waktu dengan Baik Gunakan waktu dengan sebaik-baiknya untuk beribadah dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah. Buatlah itinerary yang sesuai dengan waktu dan kemampuan Anda. 5. Jaga Kesehatan dan Kebersihan Cuci tangan secara teratur, minum air putih yang cukup, dan hindari makanan yang tidak higienis. Gunakan masker di tempat-tempat yang ramai. 6. Belanja Oleh-oleh Pasar Kurma Madinah dan berbagai toko di Makkah dan Madinah menawarkan berbagai oleh-oleh khas untuk keluarga dan teman. Pilihlah oleh-oleh yang berkualitas dan bermanfaat. 7. Berdoa dan Mengambil Hikmah Manfaatkan momen spiritual ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berdoalah dengan khusyuk dan perbanyak membaca Al-Quran. Ambillah hikmah dari perjalanan ini dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulan: Destinasi Wisata untuk Jamaah Umroh Wisata untuk jamaah umroh di Makkah dan Madinah bukan hanya tentang mengunjungi tempat-tempat bersejarah, tetapi juga tentang memperkaya diri dengan spiritualitas dan sejarah Islam. Dengan persiapan yang matang dan tips yang bermanfaat, Anda dapat menikmati perjalanan umroh yang berkesan dan tak terlupakan. Kunjungi : Travel Umroh Subang Umroh Jawa Barat
Apa Perbedaan Haji Plus, Haji Reguler, dan Haji Furoda Serta Detail Harga? Temukan Jawabannya di sini
Apa sih perbedaan haji plus, reguler, dan furoda? yuk pelajari lebih lanjut… Merencanakan ibadah haji merupakan momen penting bagi umat Islam di Indonesia. Di tengah tingginya minat dan antrian panjang haji reguler, muncul alternatif program haji plus dan haji furoda yang menawarkan keberangkatan lebih cepat. Namun, memahami perbedaan ketiganya sangatlah penting sebelum memilih program yang tepat. Artikel ini akan membahas secara terperinci perbedaan ketiga program tersebut dari sisi regulasi, sistem pendaftaran, harga, hingga syarat-syaratnya. Perbedaan Haji Plus, Reguler, dan Furoda dari Segi Regulasi: Pertama-tama mari kita lihat perbedaan ketiga program haji tersebut dari segi regulasi yang berlaku. Berikut penjelasan lengkapnya Haji Reguler: Diatur oleh Kementerian Agama (Kemenag) melalui Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Kuota haji reguler ditentukan oleh pemerintah Arab Saudi dan dibagikan kepada setiap negara. Program Haji Plus: Diatur oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang bekerja sama dengan Kementerian Agama. PIHK bertanggung jawab atas seluruh penyelenggaraan ibadah haji, termasuk visa, akomodasi, dan transportasi. Haji Furoda: Tidak diatur secara resmi oleh pemerintah Indonesia. Visa haji furoda diperoleh melalui sponsor dari individu atau lembaga di Arab Saudi. Perbedaan dari Segi Sistem Pendaftaran: Dari segi proses pendaftarannya pun, kita dapat menemukan beberapa perbedaan antara ketiganya. Berikut penjelasan lengkapnya. Program Haji Reguler: Pendaftaran dilakukan melalui Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kemenag. Setiap thun Kemenag membuka pendaftaran untuk jamaah haji reguler dan memiliki masa tunggu yang panjang, bisa mencapai 20-30 tahun. Haji Plus: Pendaftaran dilakukan langsung kepada Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Biaya haji plus umumnya lebih mahal daripada haji reguler, namun masa tunggunya jauh lebih singkat, sekitar 5-10 tahun. Haji Furoda: Pendaftaran melalui agen perjalanan haji yang bekerja sama dengan sponsor di Arab Saudi. Biaya haji furoda paling mahal di antara ketiganya, namun tidak ada masa tunggu dan keberangkatan bisa dalam waktu singkat. Perbedaan Harga Haji Plus, Reguler, dan Furoda: Sekarang saatnya membahas perbedaan harga antar ketiganya. Kita dapat menemukan perbedaan yang cukup jauh dari segi harga. Berikut penjelasannya: Haji Reguler: Biaya haji reguler tahun 2024 sekitar Rp39.886.009 per jemaah untuk kategori Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Bipih. Program Haji Plus: Biaya haji plus bervariasi tergantung pada fasilitas dan layanan yang ada di PIHK, umumnya berkisar antara Rp150 – 250 juta per jemaah. Haji Furoda: Biaya haji furoda paling mahal, berkisar antara Rp300 – 400 juta per jemaah. Perbedaan Fasilitas Haji Plus, Reguler, dan Furoda Setelah membahas perbadaan harga, mungkin anda akan heran dengan farian harga yang ada. namun anda dapat mempertimbangkan beberapa fasilitas di bawah ini. Haji Reguler: Akomodasi di hotel bintang 3 atau 4 di Mekkah dan Madinah. Transportasi bus selama di Tanah Suci. Katering standar dengan menu internasional. Layanan kesehatan dasar. Pendampingan oleh petugas haji dari Kemenag. Paket Haji Plus: Akomodasi di hotel bintang 4 atau 5 di Mekkah dan Madinah. Transportasi VIP selama di Tanah Suci. Katering dengan menu pilihan yang lebih variatif. Layanan kesehatan yang lebih lengkap. Pendampingan oleh petugas haji dari PIHK. Haji Furoda: Akomodasi di hotel bintang 5 di Mekkah dan Madinah. Transportasi VIP selama di Tanah Suci. Katering dengan menu pilihan yang lebih variatif dan berkualitas tinggi. Layanan kesehatan yang lebih lengkap dengan dokter pribadi. Pendampingan oleh petugas haji dari agen perjalanan dan staf khusus. Fasilitas tambahan seperti umrah sebelum haji, city tour, dan wisata religi. Persyaratan Haji Plus, Reguler, dan Furoda: Syarat-syarat Haji Reguler: WNI Muslim berusia minimal 12 tahun. Mampu secara fisik dan mental. Memiliki kartu identitas diri yang sah. Telah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Tidak sedang menjalani hukuman pidana. Tidak termasuk dalam daftar tangkal imigrasi. Haji Plus: Memenuhi syarat haji reguler. Memiliki kemampuan finansial untuk membayar biaya haji plus. Bersedia mengikuti ketentuan dan peraturan yang ditetapkan oleh PIHK. Syarat-syarat Haji Furoda: Memenuhi syarat haji reguler. Memiliki kemampuan finansial untuk membayar biaya haji furoda. Memiliki sponsor di Arab Saudi yang bersedia menanggung visa dan biaya haji. Pertimbangan Lainnya: Masa Tunggu: Haji reguler memiliki masa tunggu yang panjang, sedangkan haji plus dan haji furoda tidak memiliki masa tunggu. Keberangkatan: Haji reguler memiliki jadwal keberangkatan sesuai dengan jadwal yang ada di Kemenag, sedangkan haji plus dan haji furoda dapat memilih tanggal keberangkatan yang kita inginkan. Birokrasi: Haji reguler memiliki proses birokrasi yang lebih panjang daripada haji plus dan haji furoda. Ketersediaan Kuota: Kuota haji reguler terbatas, sedangkan kuota haji plus dan haji furoda tidak terbatas. Kesimpulan: Haji plus dan haji furoda menawarkan alternatif bagi calon jemaah yang ingin berangkat haji lebih cepat dari haji reguler. Namun, perlu anda ingat bahwa biayanya jauh lebih mahal dan tidak ada regulasi resmi dari pemerintah Indonesia untuk haji furoda. Memilih program haji yang tepat tergantung pada kemampuan finansial, kebutuhan, dan preferensi calon jemaah. Lakukan riset dan perbandingan secara menyeluruh sebelum memutuskan program haji yang tepat untuk Anda. Cahaya Raudhah merupakan perusahaan penyelenggara ibadah haji dan umroh berizin dan terpercaya sejak 1990. Telah menjadi travel umroh Jawa Barat dengan puluhan cabang dan ratusan agen. Kunjungi Travel Umroh Subang
Pelajari Sunnah Rasulullah Ketika Berbuka Puasa
Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah. Diantara keberkahan yang ada adalah diwajibkannya puasa. Momen dimana kita dapat belajr banyak hal serta mendapatkan berbagai keutamaan puasa. Selama menjalani puasa mungkin ada beberapa orang dari kita yang belum mengetahui beberapa sunnah Rasulullah dalam berbuka puasa. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas 4 sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW ketika berbuka puasa. Membaca Doa Sebelum Berbuka Sunnah pertama yang diajarkan Rasulullah dalam berbuka puasa adalah membaca doa sebagai bentuk syukur atas kesempatan menunaikan ibadah puasa. Rasulullah mengajarkan dua jenis doa yang bisa kita amalkan. Doa yang pertama Berdasarkan hadis berikut : عن ابن عمر قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا أفطر قال: “ذهب الظمأُ، وابتلت العروق، وثبت الأجر إن شاء الله Artinya : Dari ibnu Umar, ia berkata : Rasulullah ketika berbuka membaca “Telah hilang rasa penatku dan basahlah tenggorokanku dan tetaplah pahala dicurahkan atasku, Insya Allah”. (H.R Abu Daud : 2357) Untuk doanya kita cukup membaca : ذهب الظمأُ، وابتلت العروق، وثبت الأجر إن شاء الله Dzahabadh dzoma’u wabtalatil uruqu wa tsabatal ajru insyaa Allah. Artinya : Telah hilang rasa penatku dan basahlah tenggorokanku dan tetaplah pahala dicurahkan atasku, Insya Allah”. Doa kedua Bersumber dari hadis berikut: أنّ النبي صلي الله عليه وسلم كان إذا أفطر قال : اللهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَ عَلَى رِزْقِكَ أفْطَرتُ Artinya : Sesungguhnya Rasulullah SAW ketika berbuka, ia membaca “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan atas Rizki-Mu aku berbuka. (H.R. Abu Daud : 2358) Untuk doanya sendiri kita cukup membaca اللهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَ عَلَى رِزْقِكَ أفْطَرتُ Allahumma laka sumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika afthortu Artinya: Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan atas Rizki-Mu aku berbuka Doa ketiga Ketika kita berbuka di rumah atau tempat orang lain. Doa ini bersumber dari hadis berikut: عن أنس بن مالك قال كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا أفطر عند أهل بيت قال : أفطر عندكم الصائمون وأكل طعامكم الأبرار وتنزلت عليكم الملائكة Artinya : Dari Anas bin Malik, ia berkata : sesungguhnya Nabi SAW ketika berbuka di rumah seseorang, ia mengucapkan “Orang-orang yang berbuka puasa di tempatmu dan makananmu dimakan oleh orang-orang yang soleh, semoga kalian didoakan yang baik oleh para malaikat yang sedang berbondong-bondong turun (H.R. Ahmad : 138) Sedangkan untuk doa yang kita baca cukup ini saja : أفطر عندكم الصائمون وأكل طعامكم الأبرار وتنزلت عليكم الملائكة Afthara ‘ankumul shooimuun wa akala tho’amakum al-abrar wa tanazzalat ‘alaikumul malaikah. Artinya : Orang-orang yang berbuka puasa di tempatmu dan makananmu dimakan oleh orang-orang yang soleh, semoga kalian didoakan yang baik oleh para malaikat yang sedang berbondong-bondong turun Menyegerakan Berbuka Sunnah Rasulullah dalam berbuka puasa selanjutnya adalah menyegerakan berbuka. Pendapat ini dapat kita temukan dalam beberapa hadis berikut : دخلتُ أَنا ومَسروقٌ على عائشةَ ، فقلنا لها : يا أمَّ المؤمنينَ ، رجُلانِ من أصحابِ محمَّد صلَّى اللَّهُ علَيهِ وسلَّمَ أحدُهُما يعجِّلُ الإفطارَ ، ويعجِّلُ الصَّلاةَ ، والآخرُ يؤخِّرُ الإفطارَ ، ويؤخِّرُ الصَّلاةَ ، فقالت : أيُّهما يعجِّلُ الإفطارَ ويعجِّلُ الصَّلاةَ ؟ قُلنا : عبدُ اللَّهِ بنُ مسعودٍ ، قالَت : هَكَذا كان يصنَعَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ علَيهِ وسلَّمَ ، والآخرُ أبو موسَى . رضيَ اللَّهُ عنهُما Artinya : saya dan Masruq masuk ke kediaman ‘Aisyah (setelah diizinkan). Kami berkata kepadanya: wahai ummul mukminin, ada 2 orang dari sahabat Nabi, salah satunya mendahulukan berbuka dan sholat maghrib. Dan yang satu lagi mengakhirkan berbuka dan sholat maghrib. ‘Aisyah bertanya “siapa yang menyegarkan berbuka dan sholat?”, kemudian kami menjawab “ Abdullahbin Mas’ud”, Kemudian ‘Aisyah menanggapi “itulah yang dikerjakan Rasulullah”. dan satu lagi adalah Abu Musa Al-asyari. (H.R Tirmidzi : 702) Dalam hadis di atas, ‘Aisyah tidak memberikan komentar untuk orang yang mengakhirkan berbuka. Kemudian dari situlah para ulama berpendapat bahwa mengakhirkan berbuka hukumnya mubah. selain hadis di atas, ada beberapa hadis lagi yang mengajarkan kita untuk menyegerakan berbuka. Berikut hadisnya : عن سهل بن سعد, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : “لا يزال الناس بخير ما عجّلوا الفطر Artinya : Orang-orang senantiasa dalam kebaikan dikala mensegerakan berbuka (H.R. Tirmidzi : 699) Berbuka dengan Ruthab, Kurma, atau Air Sunnah dalam berbuka puasa selanjutnya adalah berbuka dengan salah satu dari ruthab (Kurma muda), kurma atau air. Jika kita memiliki ruthob, kurma dan air, maka dahulukanlah Ruthab, kemudian kurma dan air. jika kita tidak memiliki ruthab dan hanya ada kurma, maka kita dahulukan kurma. Namun jika kita tidak memiliki ruthab maupun kurma, maka cukup dengan meminum air. Hal tersebut dapapat kita temukan dalam hadis berikut : كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يفطر على رطبات قبل أن يصلي فإن لم تكن رطبات فعلى تمرات فإن لم تكن حسا حسوات من ماء Artinya : Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam berbuka puasa sebelum melakukan sholat magrib dengan ruthob, jika tidak ada ruthob (kurma basah) maka beliau berbuka dengan beberapa butir tamr (kurma kering) dan jika tidak ada tamar maka beliau meminum beberapa teguk air putih (H.R. Abu Daud 2356) Menerapakan Tata Cara Makan dari Rasulullah Untuk menyempurnakan sunnah dalam bebrbuka puasa, ada baiknya kita menerapkan beberapa tatacara makan yang diajarkan oleh Rasulullah. Berikut tatacaranya Mambaca Bismillah Sunnah pertama yang diajarkan oleh Rasulullah adalah membaca basmallah sebelum mulai makan. Ajaran ini bersumber dari beberap hadis. Diantaranya adalah hadis berikut : أُتي الرسول الله صلى الله عليه وسلم بطعام و معه ربيبه عمر بن أبي سلمة, فقال : “سمَّ الله و كل ممَّا يليك Artinya : Rasulullah SAW pernah diberi makanan, dan ketika itu beliau sedang bersama anak angkatnya Umar bin Abi Salamah. Rasulullah berkata “Sebutlah nama Allah dan makanlah yang terdekat darimu” (H.R Bukhari : 5378) mencuci tangan sebelum atau sesudah makan Rasulullah SAW juga mengajarkan kita untuk senantiasa mencuci tangan sebelum maupun sesudah makan. Sebagaimana dijelaskan pada hadis berikut : كَانَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ وَ هُوَ جُنُبٌ تَوَضَّأَ وَإِذَا َأرَادَ أَنْ يَأْكُلَ غَسَلَ يَدَيْهِ Artinya : Apabila Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak tidur sedangkan beliau dalam keadaan junub, maka beliau berwudhu’ terlebih dahulu dan apabila hendak makan, maka beliau mencuci kedua tangannya terlebih dahulu.” [HR. An-Nasa-i I/50, Ahmad VI/118-119. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 390, shahih]
Menu Makanan yang Bagus untuk Hidangan Sahur dan Berbuka Puasa
Puasa Ramadhan merupakan momen spiritual yang dinanti-nanti umat Muslim di seluruh dunia. Selain menahan lapar dan haus, penting untuk memilih menu makanan yang tepat untuk sahur dan berbuka puasa. Menu yang ideal haruslah bergizi seimbang dan mampu menyediakan energi sebelum berpuasa. Sekaligus mengembalikan energi tubuh setelah seharian berpuasa. Berikut beberapa menu makanan yang bagus untuk berbuka puasa: 1. Kurma Buah kurma identik dengan bulan Ramadhan dan menjadi pilihan populer untuk berbuka puasa. Kurma kaya akan serat, gula alami, dan elektrolit yang membantu menyediakan energi sebelum berpuasa. Sekaligus mengembalikan energi dan hidrasi tubuh dengan cepat. Sebuah studi di Inggris yang diterbitkan dalam jurnal “Nutrition and Metabolism” menunjukkan bahwa konsumsi kurma dapat meningkatkan kadar gula darah dan energi secara signifikan. Oleh karena itu kurma menjadi salah satu makanan yang bagus untuk berbuka puasa. 2. Buah-buahan Makanan yang bagus untuk sahur dan berbuka puasa selanjutnya adalah buah-buahan. Buah-buahan kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Pilihan buah-buahan yang baik untuk sahur dan berbuka puasa antara lain semangka, melon, pepaya, dan apel. Buah-buahan ini mengandung banyak air sehingga membantu menghidrasi tubuh sebelum atau setelah berpuasa. 3. Sup Hidangan Sup merupakan pilihan yang tepat untuk menghangatkan perut dan mengenyangkan. Sup ayam, sup sayur, atau sup ikan kaya akan protein dan vitamin yang membantu tubuh pulih setelah berpuasa. Sebuah penelitian di Indonesia yang diterbitkan dalam jurnal “Jurnal Gizi dan Pangan” menunjukkan bahwa konsumsi sup ayam saat berbuka puasa dapat meningkatkan kadar protein dan energi secara signifikan. Maka dari itu, anda bisa menjadikan sup sebagaii hidangan makanan buka puasa yang bagus. 4. Karbohidrat Kompleks Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. Pilihlah karbohidrat kompleks yang kaya akan serat untuk membantu pencernaan. Nutrisi ini sangat bagus jika kita konsumsi ketika sahur dan berbuka puasa. 5. Protein Protein penting untuk membangun dan memelihara massa otot. Pilihan protein yang baik untuk sahur dan berbuka puasa antara lain ayam, ikan, tempe, dan tahu. Sebuah penelitian di Amerika yang diterbitkan dalam jurnal “The American Journal of Clinical Nutrition” menunjukkan bahwa konsumsi protein dapat membantu menjaga massa otot dan meningkatkan rasa kenyang. Oleh karena itu kita sangat membutuhkan asupan protein yang cukup selama berpuasa. Tips Memilih Menu Makanan Berbuka Puasa Berikut beberapa tips memilih menu makanan berbuka puasa: Pilihlah makanan yang bergizi seimbang. Pastikan menu makanan Anda mengandung karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Tujuannya adalah agar kebutuhan asupan yang tidak terpenuhi selama berpuasan dapat tergantikan sesegera mungkin. Hindari makanan yang terlalu tinggi gula, lemak, dan garam. Makanan yang terlalu tinggi gula, lemak, dan garam dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan risiko penyakit kronis. Minum air putih yang cukup. Air putih sangat penting untuk menghidrasi tubuh setelah seharian berpuasa. Makan dengan perlahan dan perhatikan porsi makan. Makan dengan perlahan membantu Anda merasa lebih kenyang dan mencegah makan berlebihan. Dengan memilih menu makanan yang tepat dan mengikuti tips di atas, Anda dapat berbuka puasa dengan sehat dan berenergi. Kunjugngi : Travel Umroh Subang Umroh Jawa Barat https://www.sciencedirect.com/journal/
Kapan Malam Lailatul Qadar tahun 2024? Pastikan Sebelum Ketinggalan
Salah satu momen istimewa di bulan Ramadhan adalah malam lailatul qadar. Malam yang sangat istimewa yang dihadiahkan Allah untuk manusia. Maka dari itu, penting kiranya kita membahas tentang beberapa hal mengenai malam lailatul qadar. Seperti pengertian, fadhilah, ciri-ciri, amalan apa yang bisa kita usahakan, serta kapankah malam Lailatul qadar di tahun 2024? Pengertian Malam Lailatul Qadar Secara bahasa, Lailatul Qadar memiliki arti “malam kemuliaan”. Disebutkan dalam Al-Quran Surah Al-Qadr bahwa pada malam inilah Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Menurut beberapa ulama pada malam ini, Al-Qur’an pertama kali turun dari Lauhul Mahfudz ke langit dunia secara lengkap. Kemudian ayat-ayat Al-Qur’an turun secara berangsur-angsur berdasarkan kebutuhan kaum muslimin kala itu. إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ(١) وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ(٢) لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌۭ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍۢ (٣) تَنَزَّلُ ٱلْمَلَـٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍۢ (٤) سَلَـٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ(٥) Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar”. (QS. Al Qadr: 1-5). Fadhilah (Keutamaan) Malam Lailatul Qadar Kemuliaan malam Lailatul Qadar melebihi malam-malam lainnya. Beberapa keutamaan yang disebutkan diantaranya: 1. Malam penuh Ampunan Pada malam Lailatul qadar Allah menjamin ampunan kepada orang-orang yang beribadah di malam itu. Sebagaimana Hadis Rasulullah SAW berikut: وعن أبي سلمة أن أبا هريرة أخبره أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال من قام ليلة القدر إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه و من قام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه Artinya: telah menceritakan kepada kami [Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah radliallahu ‘anhu] dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang menegakkan lailatul qadar (mengisi dengan ibadah) karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dariNya) maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya, dan barangsiapa yang melaksanakan shaum Ramadhan karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dariNya) maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya” (H.R Imam Bukhori) 2. Nilai Ibadah seperti beribadah 1000 bulan Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, bahwasannya beribadah di malam lailatul qadar sama seperti beribadah selama 1000 bulan. Hal ini berdasarkan pada Surat Al-Qadr ayat 1-5 dan beberapa hadis Nabi. Salah satu hadis Nabi yang berbicara soal fadhilah ini sebagai berikut : قد جاءكم رمضان، شهر مبارك، افترض الله عليكم صيامه، تُفتَّح فيه أبواب الجنة، وتُغلَّق فيه أبواب الجحيم، وتُغلُّ فيه الشياطين، فيه ليلة خير من ألف شهر، من حُرم خيرها، فقد حُرِمَ Artinya : Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi (H.R. Ahmad) 3. Doa dikabulkan: Peluang doa dikabulkan pada malam ini sangatlah besar. 4. Malam penuh ketenangan: Suasana malam digambarkan hening dan penuh ketenangan, sehingga ideal untuk beribadah dan khusyuk kepada Allah SWT. 5. Malam diturunkannya Al-Quran: Peristiwa turunnya Al-Quran sebagai pedoman hidup bagi manusia menjadi salah satu penanda kemuliaan malam ini. Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar Meskipun tanggal pasti malam lailatul qadar 2024 tidak dijelaskan secara spesifik, namun Tanda-tandanya bisa kita ketahui dari beberapa hadis. Diantaranya adalah hadis berikut: Jatuh pada salah satu dari 10 malam terakhir bulan Ramadan. Poin pertama ini didukung oleh hadis berikut : تَحَرَّوْا وفي رواية : الْتَمِسُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ Artinya: “Carilah malam lailatul qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR Bukhari dan Muslim) Di malam-malam ganjil Rasulullah pernah memerintahkan dalam sebuah hadis untuk mencari malam lailatul qadar pada melam-malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Berikut hadisnya : تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ “Carilah lailatul qodar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan” (HR. Bukhari) Matahari terbit di pagi hari dengan sinar yang lemah, tidak terlalu terik. Ciri-ciri ini berdasarkan pada hadis Rasulullah berikut: هِىَ اللَّيْلَةُ الَّتِى أَمَرَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِقِيَامِهَا هِىَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِى صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لاَ شُعَاعَ لَهَا. “Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru” (HR. Muslim no. 762, dari Ubay bin Ka’ab). Meski ciri-ciri ini disebutkan dalam hadits, namun kepastian malam Lailatul Qadar tidak bisa diketahui secara pasti. Hal ini bertujuan agar umat Islam beribadah dengan sungguh-sungguh di sepanjang bulan Ramadan, khususnya pada 10 malam terakhir. Malam Lailatul Qadar 2024 Jatuh pada Tanggal ini Lailatul Qadar berdasarkan Metode Ru’yah Berdasarkan sidang isbat, bulan Ramadhan dimulai pada tanggal 12 maret 2024. Dari penetapan itu, kita dapat menghitung kapan malam-malam ganjil di 10 hari terakhir. Berikut gambaran tanggalnya : Malam 21 Ramadhan : Minggu malam, 31 Maret Malam 23 Ramadhan : Selasa malam, 2 April Malam 25 Ramadhan : Kamis malam, 4 April Malam 27 Ramadhan : Sabtu malam, 6 April Malam 29 Ramadhan : Senin malam, 8 April Lailatul Qadar Berdasarkan Metode Hisab Sebagian umat muslim di Indonesia menggunakan metode hisab dalam menentukan awal bulan Ramadhan. Sedangkan untuk tahun 2024, penetapan awal bulan Ramadhan dengan menggunakan metode hisab jatuh pada tanggal 11 Maret 2024. Jika menggunakan metode hisab, berikut perkiraan malam lailatul qadar : Malam 21 Ramadhan : Sabtu malam, 30 Maret Malam 23 Ramadhan : Senin malam, 1 April Malam 25 Ramadhan : Rabu malam, 3 April Malam 27 Ramadhan : Jumat malam, 5 April Malam 29 Ramadhan : Ahad malam, 7 April Malam Lailatul Qadar 2024: Memperbanyak Amalan Menyambut malam lailatul qadar 2024, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah dan kebaikan. Berikut beberapa amalan sunnah yang bisa dilakukan: Sholat Tarawih dan Qiyamul Lail: Memperbanyak ibadah sholat malam, terutama pada 10 malam terakhir Ramadan. Membaca Al-Quran: Membaca, memahami, dan mentadabburi Al-Quran dengan penuh kekhusyukan. Itikaf: Berdiam diri di masjid untuk fokus beribadah
10 Keutamaan Bulan Ramadhan yang Perlu anda Tahu Beserta Dalilnya
Ramadhan merupakan bulan yang sangat mulia. Sebuah bulan dimana kita mendapatkan berbagai macam limpahan rahmat dari Allah SWT. kali ini kita akan membahas beberapa bentuk limpahan rahmat dari Allah di bulan Ramadhan yang membuat bulan ini sangat istimewa. berikut beberapa keutamaan bulan Ramadhan yang perlu anda ketahui. Bulan diturunkannya Al-Quran Keutamaan Bulan Ramadhan yang pertama adalah turunnya Al-Qur’an. Pada bulan ini Al-Qur’an pertama kali turun kepada Nabi Muhammad SAW. Ayat yang pertama kali turun adalah Surah Al-Alaq ayat 1-5. Tepatnya turun pada malam 17 Ramadhan. Dalam hal turunnya Al-Qur’an ini, ada beberapa pendapat. Pendapat pertama mengatakan bahwa Al-Qur’an turun pertama kali di bulan Ramadhan dan selanjtnya turun secara berangsur-angsur sesuai kejadian di dunia. Kedua, mengatakan bahwa Al-Qur’an turun secara lengkap dari Lauhul Mahfudz ke langit dunia pada malam Lailatul Qadr di bulan Ramadhan. Kemudian turun berangsur-angsur sesuai dengan kebutuhan umat islam kala itu. Teori Ketiga mengatakan bahwa Al-Qur’an turun secara lengkap dari Lauh Mahfudz ke langit dunia selama 20 hari, lalu turun ke Nabi Muhammad SAW sesuai dengan kebutuhan umat muslim kala itu. Dalam Al-Quran keutaman bulan Ramadhan ini juga dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 185 : شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ Artinya : Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur. (QS : Al-Baqarah :185) Mendapatkan Ampunan atas Dosa-dosa yang telah Berlalu Keutamaan yang kedua dari bulan Ramadhan adalah mendapatkan ampunan dari Allah untuk dosa-dosa yang telah diperbuatnya. Dengan beberapa catatan yang perlu kita perhatikan. Sebagaimana disebutkan pada hadis Nabi : مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ Artinya : Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan karena Iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (HR Bukhari dan Muslim). Dalam hadis di atas disebutkan bahwa Ampunan Allah hanya diberikan kepada orang-orang yang menjalankan ibadah puasa dengan iman dan hanya berharap pada Allah SWT. Maksudnya adalah ibadah puasa yang didasari atas ketaatan kepada Allah sebagai konsekuensi dari iman kita. Dengan ini puasa kita bukan hanya ikut-ikutan atau malu karena tidak puasa. Tapi kerena kita beriman dan kita taat pada Allah. Selain itu kita harus berpuasa dengan tujuan mendapatkan ganjaran dari Allah. Bukan karena hal lain. Waktu dimana Setan Dibelenggu, Pintu Neraka Ditutup, dan Pintu Surga Dibuka Keutamaan Bulan Ramadhan yang ketiga adalah momen dimana Allah membuka pintu surga, menutup pintu neraka, dan membelenggu setan yang menggoda manusia. Pernyataan ini sesuai dengan hadis berikut : قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ Artinya: Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan (HR Ahmad). Terdapat Malam yang nilainya lebih dari 1000 bulan Pada bulan Ramadhan, Allah menyediakan satu momen istimewa untuk umat islam. Waktu dimana Allah melipat gandakan ganjaran setiap amalan hambanya seperti halnya mengamalkan amalan tersebut selama 1000 bulan. Pada waktu itu pula Allah membuka pintu langit selebar-lebarnya. Allah membuka pintu ampunan bagi setiap hambanya yang memohon ampunan. Sekaligus mengabulkan setiap doa hambanya yang berdoa pada malam itu. Malam yang istimewa itu adalah Lailatul Qadr. Keutamaan malam ini dapat kita temukan pada surat Al-Qadr ayat 1 – 5. Keutamaan malam Lailatul Qadr mungkin akan kita bahas lebih jauh pada pembahasan selanjutnya. Lailatul Qadr merupakan keutamaan yang menjadi incaran orang-orang sholeh di Bulan Ramadhan. Momen Mustajab untuk berdoa ثلاثةٌ لا تُرَدُّ دعوتُهم: الصائمُ حتى يُفطِرَ، والإمامُ العادلُ، ودعوةُ المظلومِ، يرفعها اللهُ فوقَ الغمامِ ويُفتَحُ لها أبوابُ السماءِ Artinya : Ada 3 doa yang tidak akan ditolak : Seseorang ang berpuasa sampai ia berbuka, Imam yang adil, dan doa orang yang terdzolimi. Allah akan mengangkat doa-doa mereka ke atas awan dan akan dibukakan untuknya pintu-pintu surga. (H.R. Tirmidzii) Salah satu keutamaan bulan Ramadhan yang perlu kita maksimalakan adalah jaminan Allah untuk mengabulkan setiap doa orang-orang yang sedang berpuasa. Oleh karena itu, sangat merugi juka kita melewatkan momen ini. Waktu Terbaik untuk Bersedekah Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad pernah mendapatkan pertanyaan tentang “Sedekah apakah yang terbaik?”. Lalu Nabi Muhammad menjawab “sedekah terbaik adalah sedekah di bulan Ramadhan”. Berikut lafadz hadisnya : أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: أفضل الصدقة صدقة في رمضان Artinya : Nabi Muhammad SAW berkata “sebaik-baiknya Sedekah adalah sedekah di bulan Ramadhan”. (H.R Tirmidzi : 662) Umroh di Bulan Ramadhan akan mendapatkan Ganjaran setara Haji Dengan melaksanakan umroh di bulan yang istimewa ini, kita bisa mendapatkan ganjaran haji sebagaimana Hadis Rasulullah SAW berikut: «إنَّ الحجَّ والعمرةَ في سبيلِ اللهِ ، وإنَّ عُمرةً في رمضانَ تعدِلُ حَجَّةً ، أو تُجزِي حجَّةً» Artinya : Sesungguhnya haji dan umroh merupakan aktifitas Fisabilillah. Dan sesungguhnya umroh di bulan ramadhahn seperti haji. atau diganjar sepadan dengan haji. (H.R. Bukhori : 1782) Bulan Penghapus Dosa Salah satu keutamaan dari bulan Ramadhan adalah penghapus dosa-dosa antara Ramadhan tahun sebelumnya dan tahun sekarang. Hl ini berdasarkan hadis Nabi berikut : الصلوات الخمس، والجمعة إلى الجمعة، ورمضان إلى رمضان مُكَفِّراتٌ لما بينهنَّ إذا اجتُنبَت الكبائر Artinya : Di antara shalāt yang lima waktu, di antara Jum’at yang satu dan Jum’at lainnya, di antara Ramadhān yang satu dan Ramadhān lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar.”
Ketahui Pengertian, Fadhilah, Syarat dan Ciri Umroh dan haji Mabrur
Umroh dan haji merupakan ibadah ibadah yang memerlukan banyak pengorbanan. Mulai dari pengorbanan harta, waktu, tenaga, dan bahkan nyawa. Oleh karena itu, setiap jamaah haji maupun umroh selalu mengharapkan ibadah yang mereka jalankan dapat diterima Allah dan menjadi umroh mabrur. Namun, apakah setiap jamaah sudah tau apa itu haji atau umroh mabrur, syarat dan ciri-cirinya ? jika belum, pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai pengertian, syarat, dan ciri haji atau umroh mabrur. Dengan harapan, setiap jamaah umroh dapat mewujudkan umroh mabrur. Pengertian Sebelum lebih jauh membahas mengenai umroh mabrur, ada baiknya kita membahas pengertaiannya terlebih dahulu. Dalam syarah Muslim yang dituliskan oleh Imam Nawawi, “Haji mabrur itu ialah haji yang tidak dikotori oleh dosa, atau haji yang diterima Allah swt., yang tidak ada riya, tidak ada sum’ah tidak rafats dan tidak fusuq.” Selain pengertian di atas, ada pengertian lain yang diutarakan oleh Syekh Muhammad Nashiruddin al-Albani, beliau berkata : “Haji mabrur yaitu haji yang tidak tercemar oleh perbuatan dosa sedikit-pun”. sedangkan pengertian mabrur menurut Imam Al-Qurtubi adalah haji yang telah terpenuhi setiap hukumnya dan telah terpenuhu setiap aktivitas didalamnya (rukun haji dan umroh) yang diwajibkan kepada seluruh mukallaf secara lengkap. Singkatnya, haji atau umroh yang mabrur adalah haji atau umroh yang telah terpenuhi setiap rukunnya tanpa tercemar oleh dosa-dosa seperti sum’ah, riya, rafats dan fusuq. Baca Juga : Hikmah Pelaksanaan Haji dan Umroh Kenapa Harus Mendapatkan Haji dan Umroh Mabrur? Sekarang pertanyaannya adalah kenapa kita harus mengusahakan umroh atau haji kita mabrur? Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dari Jabir, haji mabrur tidak mendapatkan balasan selain surga. Teks hadis sebagai berikut : الحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة Artinya” tiada ganjaran untuk haji mabrur selain surga” (H.R Bukhori) Selain itu haji mabrur merupakan salah satu 3 amalan terbaik yang disebutkan oleh Rasulullah dalam sebuah hadis Shahih. berikut nash hadisnya: عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم: أي الأعمال أفضل؟ قال: إيمان بالله ورسوله، قال: ثم ماذا؟ ق ال: الجهاد في سبيل الله، قال: ثم ماذا؟ قال: حج مبرور. Artinya: “Dari Abu Hurairoh R.A, Rasulullah SAW pernah mendapatkan pertanyaan “Amalah apa yang paling baik?” Rasulullah berkata “Iman kepada Allah dan Rausulullah”, “lalu apa ya Rasul?”, “Jihad di jalan Allah”, “lalu apa ya Rasulullah? “haji Mabrur”. Bukan hanya itu saja, dalam artikel tentang kenapa kita harus umroh, kita membahas bahwasannya derajat haji dan umroh setara dengan jihad di jalan Allah. Jadi, dapat kita ambil kesimpulan bahwa haji ataupun umroh yang mabrur senilai dengan pahala orang yang berjihad di jalan Allah. Dari seluruh alasan kenapa harus mendapatkan haji atau umroh mabrur di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa setiap jamaah haji atau umroh yang mabrur akan mendapatkan kemuliaan setara dengan mujahid di jalan Allah sekaligus mendapatkan jaminan surga di hari akhir kelak. wallahu a’lam Baca Juga : Keutamaan Ziarah ke Tanah Suci ٍSyarat Haji dan Umroh Mabrur Setelah memahami pengertian sekaligus fadhilah dari haji maupun umroh mabrur, kita perlu membahas mengenai syarat haji mabrur. berikut beberapa syaratnya : Niat yang Tulus hal pertama yang harus kita lakukan untuk mendapatkan haji ataupun umroh mabrur adalah memperbaiki niat. Kita harus senantiasa meluruskan niat. Niat berhaji atau umroh karena mengharap ridho Allah, bukan semata karena ingin dikabulkan doanya, mendapatkan gelar haji, atau hanya ingin dilihat soleh oleh orang lain. Rezeki yang Halal Seperti yang telah kita bahas bersama bahwasannya haji dan umroh memiliki derajad yang setara dengan jihad. Hal itu karena jihad dan haji sama-sama menuntut seseorang untuk mengorbankan harta, tenaga, dan bahkan jiwanya. oleh karena itu janganlah kita kotori jihad kita dengan harta yang tidak halal dalam menunaikan ibadah haji atau umroh. Sebagaimana hadis berikut من حج بمال حرام فقال: لبيك اللهم لبيك، قال الله عز وجل له: لا لبيك ولا سعديك، وحجك مردود عليك Artinya: “Jika seseorang melakukan haji dengan harta yang tidak halal, lalu dia membaca talbiyah maka Allah menjawab ‘Tidak ada labbaika wa la sa’da’ika, hajinya ini ditolak” (HR Ibnu Adi, 1/130 dan Ad Dailami, 1/161, diperkuat dengan riwayat Al Bazzar). Pelaksanaan sesuai Tuntunan Rasulullah Syarat selanjutnya adalahmenunaikan haji dan umroh sesuai dengan apa yang Rasulullah SAW ajarkan pada kita. tanpa mengurangi ataupun melebih-lebihkannya. Menjaga Lisan Hal selanjutnya yang perlu anda lakukan adalah menjaga lisan dari kata-kata kotor atau menykitkan bagi sesama. فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلاَ رَفَثَ وَلاَ فُسُوقَ وَلاَ جِدَالَ فِي الْحَجِّ Artinya: “Barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, Maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji.” (QS. Al-Baqarah (2) : 197). Baca Juga : Tata Cara Ibadah Umroh Ciri-Ciri Haji atau Umroh Mabrur Sekarang, mari kita membahas bersama apa saja ciri-ciri haji atau umroh mabrur. Para ulama merumuskan ada beberapa tanda haji mabrur. ومن علامات الحج المبرور طيب المعشر، وحسن الخلق، وبذل المعروف، والإحسان إلى الناس بشتى وجوه الإحسان، من كلمة طيبة، أو إنفاق للمال، أو تعليم لجاهل، أو إرشاد لضال، أو أمر بمعروف أو نهي عن منكر، Artinya: “diantara tanda-tanda haji mabrur adalah menjadi pribadi yang baik selepas haji atau umroh, memiliki akhlak yang mulia, mengamalkan segala hal yang ma’ruf atau baik, selalu berbuat baik kepada sesama tanpa pamrih, senantiasa menginfakkan hartanya, mengajarkan kebaikan kepada orang-orang yang belum mengetahui, menunjukkan kebenaran bagi orang-orang yang masih tersesat, senantiasa menjalankan Amr ma’ruuf nahi Munkar” Menjadi pribadi yang baik selepas haji Memiliki akhlak yang mulia Mengamalkan segala hal yang ma’ruf atau baik Selalu berbuat baik kepada sesama tanpa pamrih Senantiasa menginfakkan hartanya Mengajarkan kebaikan kepada orang-orang yang belum mengetahui Memiliki dorongan untuk menunjukkan kebenaran bagi orang-orang yang masih tersesat Senantiasa menjalankan Amr ma’ruuf nahi Munkar Baca Juga : Tempat Miqat untuk Haji dan Umroh Kunjungi : Umroh Jawa Barat Travel Umroh Subang Referensi : https://www.islamweb.net/ https://www.gomhuriaonline.com/
Tips Praktis Menjaga Kesehatan Jantung Selama Perjalanan Umroh
Ibadah umroh merupakan momen spiritual yang dinanti-nantikan umat Islam. Namun, bagi penderita penyakit jantung, perjalanan umroh bisa menjadi tantangan tersendiri. Menjaga kesehatan jantung selama umroh menjadi hal penting untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan ibadah. – Cahaya Raudhah – Jenis-Jenis Penyakit Jantung Sebelum masuk ke pembahasan mengenai cara menjaga kesehatan jantung selama umroh, kita akan membahas apa saja penyakit jantung yang paling familiar.Beberapa jenis penyakit jantung yang umum terjadi: Penyakit Arteri Koroner (PAK): Penyumbatan pada arteri koroner yang memasok darah ke jantung. Gejalanya: nyeri dada, sesak napas, dan kelelahan. Gagal Jantung: Jantung tidak dapat memompa darah secara efektif. Gejalanya: sesak napas, kelelahan, dan pembengkakan pada kaki. Aritmia Jantung: Gangguan pada ritme detak jantung. Gejalanya: jantung berdebar kencang, pusing, dan pingsan. Penyakit Katup Jantung: Kerusakan pada katup jantung. Gejalanya: sesak napas, kelelahan, dan suara murmur jantung. Sebab yang Memperparah Keadaan Jantung Setelah memahami beberapa jenis penyakit jantung, ada baiknya kita juga tahu penyebabnya. Hal ini penting untuk kita ketahui sebagai pendahuluan dari cara menjaga kesehatan jantung selama umroh. Beberapa faktor yang dapat memperparah keadaan jantung selama umroh: Kelelahan: Aktivitas ibadah yang padat dan perubahan cuaca dapat menyebabkan kelelahan. Atasi dengan: Membuat itinerary yang realistis: Hindari menyusun agenda yang terlalu padat. Istirahat: Manfaatkan waktu luang untuk beristirahat di hotel atau tempat teduh. Minum air putih: Dehidrasi dapat memperparah kelelahan. Minumlah air putih minimal 8 gelas per hari. Dehidrasi: Kurangnya asupan air dapat menyebabkan dehidrasi dan memperparah kondisi jantung. Atasi dengan: Minum air putih: Bawalah botol air minum dan selalu minum air putih saat merasa haus. Hindari minuman berkafein: Kafein dapat meningkatkan dehidrasi. Makan buah dan sayur: Buah dan sayur mengandung banyak air yang membantu tubuh terhidrasi. Stres: Perjalanan dan perubahan rutinitas dapat meningkatkan stres. Atasi dengan: Teknik relaksasi: Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam. Tidur yang cukup: Kurang tidur dapat meningkatkan stres. Pastikan tidur minimal 7-8 jam per hari. Berbagi cerita: Berbagi cerita dengan keluarga, teman, atau pembimbing perjalanan dapat membantu meredakan stres. Ketinggian: Mekkah terletak di dataran tinggi, sehingga tekanan udara lebih rendah dan dapat memperberat kerja jantung. Atasi dengan: Aklimatisasi: Berikan waktu beberapa hari untuk tubuh beradaptasi dengan ketinggian. Minum air putih: Minum air putih lebih banyak untuk membantu tubuh beradaptasi dengan ketinggian. Hindari aktivitas fisik yang berat: Lakukan aktivitas fisik ringan dan perhatikan kondisi tubuh. Baca Juga : Tips Menjaga Stamina Fisik Selama Umroh Tips Menjaga Kesehatan Jantung Selama Umroh Sekarang, mari kita masuk ke pembahasan utama. Yaitu cara ataupun tips menjaga kesehatan jantung selama umroh. Pembahasan ini kami bagi menjadi dua. yaitu menjaga kesehatan jantung sebelum umroh dan selama umroh. Sebelum Umroh: Konsultasi dengan dokter: Pastikan kondisi kesehatan jantung stabil dan layak untuk melakukan perjalanan umroh. Tes kesehatan: Lakukan tes kesehatan lengkap, termasuk pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, dan EKG. Vaksinasi: Pastikan semua vaksinasi yang diperlukan telah lengkap. Obat-obatan: Siapkan obat-obatan jantung yang cukup untuk seluruh perjalanan. Rencana perjalanan: Buatlah rencana perjalanan yang realistis dan tidak terlalu melelahkan. Latihan fisik: Lakukan latihan fisik ringan secara teratur untuk meningkatkan stamina. Selama Umroh: Manajemen obat: Minumlah obat-obatan jantung sesuai resep dokter. Perhatikan asupan makanan: Pilih makanan yang sehat dan bergizi, hindari makanan berlemak tinggi dan berkolestrol tinggi. Istirahat: Istirahatlah secara teratur, terutama setelah melakukan aktivitas ibadah yang padat. Aktivitas fisik: Hindari aktivitas fisik yang berat, lakukan aktivitas fisik ringan sesuai kemampuan. Kelola stres: Lakukan teknik relaksasi untuk mengelola stres. Pantau kesehatan: Pantau tekanan darah dan denyut nadi secara rutin. Bantuan medis: Segera hubungi dokter jika merasakan gejala-gejala seperti nyeri dada, sesak napas, atau pusing. Baca Juga : Cara Mencegah Dehidrasi Selama Umroh Obat-Obatan untuk Menjaga Kesehatan Jantung Bawalah obat-obatan jantung yang Anda konsumsi secara rutin dalam jumlah yang cukup untuk seluruh perjalanan. Simpan obat-obatan di tempat yang aman dan mudah dijangkau. Pastikan Anda mengetahui cara minum obat yang benar. Bawalah resep obat dari dokter untuk berjaga-jaga jika Anda membutuhkan obat Baca Juga : Pola Makan Sehat Selama Umroh Perlengkapan Pendukung Kesehatan Jantung Bawalah alat bantu kesehatan seperti monitor tekanan darah dan pulse oximeter untuk memantau kondisi kesehatan secara mandiri. Gunakan pakaian yang nyaman dan longgar dari bahan yang menyerap keringat untuk menjaga tubuh tetap sejuk. Gunakan sepatu yang nyaman dan berbantalan untuk menopang kaki selama berjalan jauh. Bawalah tongkat atau kursi lipat jika Anda membutuhkan bantuan untuk berjalan atau duduk dalam waktu lama. Dukungan dan Bantuan Mintalah bantuan keluarga atau teman untuk menemani Anda selama perjalanan. Mereka dapat membantu Anda dalam aktivitas sehari-hari, seperti membawa barang dan mengingatkan Anda minum obat. Jangan ragu untuk menghubungi dokter atau layanan kesehatan darurat jika Anda membutuhkan bantuan medis. Pastikan Anda mengetahui nomor telepon atau lokasi fasilitas kesehatan terdekat. Hal Lain yang Perlu Diperhatikan Demi Kesehatan Jantung Cuaca: Mekkah memiliki iklim yang panas dan kering. Lindungi diri dari paparan sinar matahari langsung dengan menggunakan topi dan payung. Keamanan: Pastikan Anda selalu menjaga barang bawaan dan waspada terhadap lingkungan sekitar. Asuransi: Pertimbangkan untuk membeli asuransi kesehatan khusus perjalanan yang mencakup biaya pengobatan di luar negeri. Baca Juga : Tips Hidup Praktis Selama umroh Kesimpulan : Cara Menjaga Kesehatan Jantung Selama Umroh Menjaga kesehatan jantung selama umroh adalah hal yang penting. Dengan persiapan yang matang, perencanaan yang realistis, dan kepatuhan pada tips yang telah dijelaskan, penderita penyakit jantung dapat tetap melaksanakan ibadah umroh dengan aman dan nyaman. Baca Juga : Cara Mencegah Gangguan Pencernaan Selama Umroh
Inilah Pengertian dan Tempat-tempat Miqot dalam Haji dan Umroh
Dalam ibadah Haji dan umroh, kita menganal istilah miqat. Tapi kadang di antara kita belum memahami apa itu miqat dan dimana saja miqat itu. Pada artikel ini akan membahas tentang pengertian dan tempat-tempat miqot dalam ibadah haji maupun umroh. Pengertian Miqat Sebelum kita membahas tentang tempat-tempat miqat untuk ibadah Haji dan Umroh, ada baiknya kita mengenal pengertian dari miqat itu sendiri. Secara bahasa, miqat berarti batas waktu atau tempat. Dalam konteks ibadah haji dan umroh, miqat merujuk pada batas waktu dan tempat di mana seorang jamaah diwajibkan untuk memulai ihram. Secara istilah fiqih, miqat adalah tempat dan waktu yang ditetapkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai pintu masuk untuk memulai ibadah haji dan umrah. Di miqat, jamaah wajib berniat ihram dan mengenakan pakaian ihram sebagai salah satu rukun Ibadah Haji dan Umroh. Baca Juga : Kenapa Kita Harus Umroh? Keutamaan Ziarah ke Tanah Suci Macam-Macam Miqat Kita perlu tahu jenis-jenis miqat sebelum melanjutkan pembahasan tentang tempat-tempat miqat untuk ibadah Haji dan Umroh. Miqat terbagi menjadi dua jenis: يَسـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْاَهِلَّةِۗ قُلْ هِيَ مَوَاقِيْتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّۗ وَلَيْسَ الْبِرُّ بِاَنْ تَأْتُوا الْبُيُوْتَ مِنْ ظُهُوْرِهَا وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنِ اتَّقٰىۚ وَأْتُوا الْبُيُوْتَ مِنْ اَبْوَابِهَاۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ Artinya : Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang bulan sabit. Katakanlah, “Itu adalah (penunjuk) waktu bagi manusia dan (ibadah) haji.” Bukanlah suatu kebajikan memasuki rumah dari belakangnya, tetapi kebajikan itu adalah (kebajikan) orang yang bertakwa. Masukilah rumah-rumah dari pintu-pintunya, dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung. dikutip dari NU Online, ayat di atas menjelaskan bahwasannya dalam ibadah haji memiliki 2 macam miqat. Yaitu, miqat zamani atau miqat waktu dan miqat makani atau miqat tempat. Miqat Zamani disebutkan dalam kalimat “عَنِ الْاَهِلَّةِۗ قُلْ هِيَ مَوَاقِيْتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّۗ” yang artinya “…tentang bulan sabit. Katakanlah, “Itu adalah (penunjuk) waktu bagi manusia dan (ibadah) haji”. Sedangkan Miqat Makani dijelaskan dalam kalimat “وَأْتُوا الْبُيُوْتَ مِنْ اَبْوَابِهَاۖ” yang artinya “Masukilah rumah-rumah dari pintu-pintunya”. Baca Juga : Godaan Selama Haji dan Umroh 1. Miqat Makani (Batas Tempat) Miqat makani adalah batas tempat di mana jamaah haji dan umrah wajib memulai ihram. Ada lima miqat makani yang ditetapkan oleh Nabi Muhammad SAW: عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَّتَ لِأَهْلِ الْمَدِينَةِ ذَا الْحُلَيْفَةِ وَلِأَهْلِ الشَّأْمِ الْجُحْفَةَ وَلِأَهْلِ نَجْدٍ قَرْنَ الْمَنَازِلِ وَلِأَهْلِ الْيَمَنِ يَلَمْلَمَ هُنَّ لَهُنَّ وَلِمَنْ أَتَى عَلَيْهِنَّ مِنْ غَيْرِهِنَّ مِمَّنْ أَرَادَ الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ وَمَنْ كَانَ دُونَ ذَلِكَ فَمِنْ حَيْثُ أَنْشَأَ حَتَّى أَهْلُ مَكَّةَ مِنْ مَكَّة Artinya : Dari Ibnu ‘Abbas ra berkata, “Nabi Muhammad menetapkan miqat bagi penduduk Madinah di Dzul Hulaifah, bagi penduduk Syam di Al Juhfah, bagi penduduk Najed di Qarnul Manazil dan bagi penduduk Yaman di Yalamlam. Itulah ketentuan masing-masing bagi setiap penduduk negeri-negeri tersebut dan juga bagi mereka yang bukan penduduk negeri-negeri tersebut bila melewati tempat-tempat tersebut dan berniat untuk haji dan umrah. Sedangkan bagi orang-orang selain itu (yang tinggal lebih dekat ke Makkah daripada tempat-tempat itu), maka dia memulai dari kediamannya, dan bagi penduduk Makkah, mereka memulainya dari (rumah mereka) di Makkah.” (HR Bukhari nomor 1427) Dzul Hulaifah Juhfah Yalamlam Qarn al-Manazil Hudaibiyah Kami akan menjelaskan lima tempat-tempat miqat di atas secara rinci pada pembahasan di bawah. 2. Miqat Zamani (Batas Waktu) Miqat zamani adalah batas waktu pelaksanaan ibadah haji dan umrah. Haji: Ibadah haji memiliki waktu yang spesifik, yaitu pada bulan Syawal, Zulkaidah, dan Zulhijjah. Umrah: Umrah dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada hari Arafah (9 Zulhijjah) dan hari-hari tasyrik (10-13 Zulhijjah). Baca Juga : Cara Menjaga Stamina Selama Umroh Makanan Sehat Selama Umroh Tempat-Tempat Miqat untuk Ibadah Haji dan Umroh Berikut 5 tempat-tempat miqat untuk ibadah Haji dan Umroh sekaligus penjelasan singkatnya 1. Dzul Hulaifah (Bir Ali) Bagi jamaah yang datang dari arah Madinah. Bagi jamaah yang datang dari arah utara Mekkah. Jamaah yang berangkat haji atau umrah dari Indonesia, umumnya akan menggunakan miqat Dzul Hulaifah (Bir Ali) karena datang dari arah Madinah. Jamaah yang berangkat haji atau umrah dari Indonesia, tetapi melewati miqat Dzul Hulaifah (Bir Ali), wajib ihram dari tempat ia melewati miqat tersebut. 2. Juhfah Bagi jamaah yang datang dari arah Syam (Suriah, Lebanon, Yordania). Bagi jamaah yang datang dari arah barat Mekkah. Jamaah yang berangkat haji atau umrah dari Eropa, umumnya akan menggunakan miqat Juhfah karena datang dari arah Syam. Jamaah yang berangkat haji atau umrah dari Eropa, tetapi melewati miqat Juhfah, wajib ihram dari tempat ia melewati miqat tersebut. 3. Yalamlam Bagi jamaah yang datang dari arah Yaman. Bagi jamaah yang datang dari arah selatan Mekkah. Jamaah yang berangkat haji atau umrah dari Afrika, umumnya akan menggunakan miqat Yalamlam karena datang dari arah Yaman. Jamaah yang berangkat haji atau umrah dari Afrika, tetapi melewati miqat Yalamlam, wajib ihram dari tempat ia melewati miqat tersebut. 4. Qarn al-Manazil Bagi jamaah yang datang dari arah Najd. Bagi jamaah yang datang dari arah timur Mekkah. Jamaah yang berangkat haji atau umrah dari Timur Tengah, umumnya akan menggunakan miqat Qarn al-Manazil karena datang dari arah Najd. Jamaah yang berangkat haji atau umrah dari Timur Tengah, tetapi melewati miqat Qarn al-Manazil, wajib ihram dari tempat ia melewati miqat tersebut. 5. Hudaibiyah Bagi jamaah yang datang dari arah Mekkah (untuk umrah). Bagi jamaah yang datang dari arah barat Mekkah (untuk umrah). Jamaah yang ingin melakukan umrah dan sudah berada di Mekkah, dapat menggunakan miqat Hudaibiyah. Jamaah yang ingin melakukan umrah dan sudah berada di Mekkah, tetapi melewati miqat Hudaibiyah, wajib ihram dari tempat ia melewati miqat tersebut. Baca Juga : Bacaan Doa Kepulangan Umroh untuk Para Tamu Catatan: Jamaah yang datang dari arah yang sama dengan miqat, tetapi melewati miqat tersebut, wajib ihram dari tempat ia melewati miqat. Jamaah yang datang dari arah yang tidak ada miqatnya, dapat memilih salah satu miqat yang terdekat dengannya. Baca Juga : Persiapan Mental Sebelum Haji dan Umroh Kesimpulan : Pengertian dan Tempat-Tempat Miqat untuk Ibadah Haji dan Umroh Miqat adalah batas waktu dan tempat di mana jamaah haji dan umrah wajib memulai ihram. Ada dua jenis miqat, yaitu miqat makani (batas tempat) dan miqat zamani (batas waktu). Ada lima miqat makani dari hadis Nabi Muhammad SAW. Memahami pengertian dan tempat-tempat miqat sangat penting
10 Wisata Fotogenik: Spot Foto Menarik di Abu Dhabi
Cahaya Raudhah Tour and Travel – Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab, terkenal dengan kemegahan arsitekturnya, kekayaan budayanya, dan keindahan alamnya. Bagi para pecinta fotografi, terdapat banyak spot foto menarik di Abu Dhabi yang dapat menghasilkan foto-foto yang menakjubkan. Berikut ini adalah 10 rekomendasi wisata fotogenik dan spot foto menarik di Abu Dhabi: 1. Spot Foto: Sheikh Zayed Grand Mosque Abu Dhabi Rekomendasi wisata fotogenik pertama adalah Masjid Sheikh Zayed. Masjid Sheikh Zayed adalah salah satu masjid terbesar di dunia dan merupakan landmark ikonik di Abu Dhabi. Masjid ini terkenal dengan arsitekturnya yang megah, dengan kubah putih yang berkilauan, menara yang menjulang tinggi, dan halaman yang luas. oleh karena itu, tempat ini merupakan salah satu spot foto menarik di Abu Dhabi. Anda dapat mengambil foto dengan latar belakang masjid yang indah, atau berfoto dengan detail arsitekturnya yang rumit. Tips: Kunjungi masjid di pagi hari atau sore hari untuk menghindari sinar matahari yang terik. Gunakan pakaian yang sopan saat memasuki masjid. Bawalah tripod untuk mengambil foto yang stabil. Baca Juga : Spot Foto Instagramable di Qatar 2.Spot Foto: Qasr Al Hosn di Abu Dhabi Wisata fotogenik selanjutnya adalah Qasr Al- Hasan. Qasr Al Hosn adalah benteng bersejarah yang terletak di pusat kota Abu Dhabi. Benteng ini dibangun pada tahun 1793 dan merupakan bangunan tertua di Abu Dhabi. Di sini, Anda dapat mengambil foto dengan latar belakang benteng yang kokoh, atau berfoto di halaman benteng yang rindang. spot foto ini sangat menarik untuk anda yang ingin memiliki kenang-kenangan unik di Abu Dhabi. Tips: Kunjungi benteng di sore hari untuk mendapatkan cahaya yang hangat. Gunakan lensa sudut lebar untuk mengambil foto benteng secara keseluruhan. Bawalah topi dan kacamata hitam untuk melindungi diri dari sinar matahari. Baca Juga : Destinasi Menenangkan di Qatar 3. Spot Foto: Emirates Heritage Village Abu Dhabi Emirates Heritage Village adalah salah satu spot foto menarik yang wajib anda kunjungi jika berlibur di Abu Dhabi. Tempat ini merupakan desa tradisional yang didirikan untuk melestarikan budaya dan tradisi Emirat. Di sini, Anda dapat melihat berbagai rumah tradisional, pasar, dan tempat-tempat wisata lainnya. Anda dapat mengambil foto dengan latar belakang desa yang tradisional, atau berfoto dengan penduduk desa yang ramah. Wisata fotogenik yang sangat menarik di Abu Dhabi Tips: Kunjungi desa di pagi hari atau sore hari untuk menghindari sinar matahari yang terik. Gunakan pakaian yang sopan saat mengunjungi desa. Bawalah uang tunai untuk membeli souvenir dari penduduk desa. Baca Juga : Wisata Budaya Qatar 4. Spot Foto: Ferrari World Abu Dhabi Ferrari World adalah taman hiburan yang didedikasikan untuk merek Ferrari. Di sini, Anda dapat menemukan berbagai wahana yang seru, termasuk roller coaster tercepat di dunia. Anda dapat mengambil foto dengan latar belakang wahana yang menarik, atau berfoto dengan mobil-mobil Ferrari yang ikonik. Bagi anda yang hobi dengan dunia otomotif, tempat ini merupakan wisata fotogenik dengan spot foto yang sangat menarik di Abu Dhabi Tips: Beli tiket online untuk menghindari antrian yang panjang. Gunakan pakaian yang nyaman saat bermain wahana. Bawalah topi dan kacamata hitam untuk melindungi diri dari sinar matahari. Baca Juga : Sejarah dan Budaya Qatar 5. Spot Foto: Yas Waterworld Abu Dhabi Yas Waterworld adalah taman air terbesar di Timur Tengah. Di sini, Anda dapat menemukan berbagai wahana air yang seru, termasuk seluncuran air dan kolam renang. Anda dapat mengambil foto dengan latar belakang taman air yang berwarna-warni, atau berfoto dengan berbagai wahana air yang menarik. Spot foto menarik ini jangan sampai terlewat jika berlibur di Abu Dhabi Tips: Beli tiket online untuk menghindari antrian yang panjang. Gunakan pakaian renang yang nyaman. Bawalah handuk dan tabir surya. 6. Spot Foto: Louvre Abu Dhabi Louvre Abu Dhabi adalah museum seni universal pertama di dunia Arab. Museum ini menampilkan berbagai karya seni dari seluruh dunia, termasuk lukisan, patung, dan artefak. Anda dapat mengambil foto dengan latar belakang museum yang modern, atau berfoto dengan berbagai karya seni yang indah. Tips: Beli tiket online untuk menghindari antrian yang panjang. Gunakan pakaian yang sopan saat mengunjungi museum. Bawalah kamera dengan lensa zoom untuk mengambil foto detail karya seni. 7. Corniche Abu Dhabi Spot foto menarik yang selanjutnya adalah Corniche Abu Dhabi. Tempat ini merupakan jalan tepi pantai yang indah di Abu Dhabi. Di sini, Anda dapat berjalan-jalan, bersepeda, atau berenang di pantai. Anda dapat mengambil foto dengan latar belakang laut yang biru, atau berfoto dengan berbagai landmark di sepanjang Corniche. Tips: Kunjungi Corniche di pagi hari atau sore hari untuk menghindari sinar matahari yang terik. Gunakan topi dan kacamata hitam untuk melindungi diri dari sinar matahari. Bawalah kamera dengan lensa sudut lebar untuk mengambil foto pemandangan yang indah. 8. Spot Foto: Mangrove National Park Abu Dhabi Mangrove National Park adalah taman nasional yang terletak di Abu Dhabi. Taman ini terkenal dengan hutan bakau yang lebat dan berbagai macam burung. Anda dapat mengambil foto dengan latar belakang hutan bakau yang hijau, atau berfoto dengan berbagai burung yang indah. Jika anda pecinta satwa terutama burung, wisata fotogenik ini wajib anda kunjungi. Terutama jika ingin berfoto di spot foto menarik satu ini di Abu Dhabi. Tips: Ikuti tur dengan pemandu untuk belajar lebih banyak tentang taman nasional. Gunakan pakaian yang nyaman dan sepatu yang kuat. Bawalah kamera dengan lensa zoom untuk mengambil foto detail burung. 9. Spot Foto: Liwa Oasis Abu Dhabi Liwa Oasis adalah oasis terpencil yang terletak di gurun pasir Sahara. Oasis ini terkenal dengan bukit pasirnya yang tinggi dan danau-danau yang jernih. Anda dapat mengambil foto dengan latar belakang bukit pasir yang megah, atau berfoto di tepi danau yang tenang. Tips: Ikuti tur dengan pemandu untuk menjelajahi oasis dengan aman. Sewa mobil 4×4 untuk menjelajahi bukit pasir. Gunakan pakaian yang melindungi diri dari pasir dan terik matahari. Bawalah kamera dengan lensa zoom untuk mengambil foto detail keindahan oasis. Baca Juga : Tempat Wisata Terbaik di Cappadocia 10. Spot Foto: Etihad Towers Abu Dhabi Etihad Towers adalah kompleks gedung pencakar langit yang terdiri dari lima menara. Menara-menara ini terkenal dengan arsitekturnya yang modern dan pemandangan kota Abu Dhabi yang menakjubkan. Anda dapat mengambil foto dengan latar belakang gedung pencakar langit yang menjulang